TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten distributor alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan laba bersih sepanjang 2024 senilai Rp 53,26 miliar, naik 924,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 5,19 miliar.

Melonjaknya keuntungan tersebut, didorong pertumbuhan pendapatan sebesar 40,38% menjadi Rp 977,48 miliar.

Pertumbuhan pendapatan IRRA seiring peningkatan permintaan di pasar alat kesehatan, serta pengembangan lini bisnis baru. 

Segmen Alat Kesehatan Elektronik Medik Steril menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan Rp 534,88 miliar, diikuti oleh segmen In Vitro Diagnostics sebesar Rp 351,94 miliar.

"Berbagai inisiatif strategis telah berjalan sesuai dengan rencana dan melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk penambahan kemitraan baru dengan mitra bisnis yang memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan pasar," kata Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif dikutip dari Kontan, Selasa (8/4/2025).

Meskipun arus kas perusahaan mengalami defisit Rp 64,69 miliar akibat ekspansi bisnis, IRRA tetap optimis dengan prospek ke depan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan bisnis melalui ekspansi produk dan memperluas jaringan distribusi di seluruh Indonesia.

"Kinerja IRRA selama tahun 2024 menunjukkan hasil yang sangat positif, dapat dilihat dari peningkatan volume penjualan secara signifikan. Hal ini didorong oleh penerapan langkah-langkah strategis yang tepat dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi di tengah perubahan pasar," tambah Heru.

Perseroan berencana memperkuat kemitraan dengan mitra baru dan menambah cabang di lokasi strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. (Francisca Bertha Vistika/Kontan)