TRIBUNNEWS.COM, Klaten - Sebanyak sebelas kendaraan mengalami mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 4457429 Trucuk, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kejadian ini terjadi beberapa hari lalu, dan diduga disebabkan oleh BBM yang tercampur air.
Menyusul keluhan masyarakat mengenai kualitas BBM di SPBU tersebut, pihak pengelola memutuskan untuk menutup sementara lokasi pengisian BBM.
Garis polisi berwarna kuning terlihat terpasang di dispenser pengisian, dan pagar rantai dipasang di jalan masuk SPBU sebagai tanda penutupan, pada Selasa, 8 Agustus 2025.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, melalui Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, membenarkan adanya laporan mengenai pengisian BBM yang diduga tercampur zat lain.
"Beberapa pengendara mengeluhkan kendaraannya mogok setelah melakukan pengisian BBM Pertalite di SPBU Trucuk," ungkap Nyoto.
Menurutnya, kejadian ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, di mana beberapa pengendara melaporkan kendaraannya mogok setelah meninggalkan SPBU.
Mereka terpaksa mencari bengkel yang masih buka pada tengah malam.
Korban yang melapor terdiri dari empat mobil dan tujuh sepeda motor.
Saat ini, jajaran Satreskrim Polres Klaten dan Polsek Trucuk sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus ini.
Pihak kepolisian juga telah mengambil sampel BBM untuk diuji lebih lanjut.
Dispenser pengisian BBM di SPBU Trucuk telah dipasang police line untuk mencegah adanya korban lain dan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masalah kualitas BBM di SPBU Trucuk dapat segera teratasi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Saat ini dispenser pengisian BBM di SPBU Trucuk sudah dipasang police line," tandasnya.
(TribunJogja.com/Dewi Rukmini)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).