PP PBSI menunjuk Ihsan Maulana Mustofa menjadi asisten pelatih tunggal putra pratama. Hal ini dilakukan setelah posisi tersebut kosong
Asisten pelatih pratama nomor tunggal putra sebelumnya diisi Herli Djunaedi. Namun, PBSI melakukan rotasi dalam susunan kepelatihan di sektor tunggal putra, sehingga berdampak pada posisi asisten pelatih tunggal putra pratama yang lowong. PBSI lantas menunjuk Ihsan sebagai pengganti.
Penunjukan ini pun telah disanggupi Ihsan yang merupakan mantan pemain tunggal putra Indonesia era 2000-an.
Kepala bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian, menjelaskan alasan penunjukan Ihsan adalah karena latar belakang Ihsan sebagai mantan pemain tunggal putra nasional dan sudah mempunyai pengalaman menjadi pelatih.
"Kami juga mempunyai kebutuhan untuk asisten pelatih yang juga bisa turun langsung ke lapangan," kata Eng Hian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025).
Ihsan sebelum menjadi pelatih, sempat menjadi pemain andalan Indonesia di nomor tunggal putra bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Berbeda dengan dua rekannya yang masih berkarier hingga saat ini, pria kelahiran 18 November 1995 ini sudah mundur dari PBSI sejak pertengahan 2019 karena cedera.
Pada saat itu Ihsan ternyata sempat hijrah ke Benua Amerika. Tepatnya di Kanada, untuk melatih klub lokal bersama CST.
Sekitar setahun di sana, Ihsan kembali ke Tanah Air karena istrinya hendak melahirkan anak kedua. Ihsan sempat ditarik oleh PB Djarum pada 2022. Setelah itu Ihsan menerima pinangan klub di tanah kelahirannya, Jawa Barat, yakni Mutiara Cardinal Bandung.
"Kalau dibilang dari awal ingin jadi pelatih sih enggak banget. Awalnya sempat ke Kanada kan melatih di sana, sekalian sparring partner. Ternyata senang, terus ingin menularkan sedikit ilmu buat adik-adik di Indonesia," kata Ihsan, saat berbincang dengan detikSport, beberapa waktu lalu.