IHSG Kamis Dibuka Menguat 302,62 Poin Dipicu Euforia Tarif Trump Ditunda
GH News April 10, 2025 11:05 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/4/2025) pagi dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61.

Berdasarkan data perdagangan BEI, volume perdagangan tercatat 1,84 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,64 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 61 ribu kali dalam sehari.

Peserta pasar saham menunjukkan optimisme yang kuat, dengan 383 saham menunjukkan peningkatan nilai, sedangkan hanya 36 saham yang mengalami penurunan. Di sisi lain, 92 saham lainnya tetap bertahan pada posisi sebelumnya tanpa gerak signifikan.

Pengumuman strategis datang dari kancah global yang memberikan dorongan positif, di mana Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat, mengumumkan perihal penangguhan kenaikan tarif perdagangan terhadap berbagai mitra dagang negaranya untuk sementara waktu selama 90 hari.

Keputusan transformasional ini tiba usai penerapan tarif tinggi terhadap 56 negara dan Uni Eropa yang sempat mengguncang pasar modal dan menumbuhkan kekhawatiran akan resesi global.

Pasar saham dunia, termasuk Wall Street, merasakan efek positif dari keputusan ini, menikmati salah satu peningkatan terbesar sejak tahun 2008.

Sementara itu, pemerintahan Trump secara khusus meningkatkan tarif untuk barang-barang asal China hingga 125%, sebagai respons atas tindakan balasan yang dilakukan oleh negeri Tirai Bambu ini dengan menetapkan tarif sebesar 84% terhadap impor produk Amerika.

Menanggapi kebijakan baru ini, dilansir dari Bloomberg, analis dari Phintraco Sekuritas memahami bahwa penundaan tarif ini menciptakan ruang bernapas bagi negara-negara lain untuk mengadakan negosiasi dengan AS dan berpotensi meredam perselisihan tarif perdagangan yang mungkin meluas. Namun, kebijakan ini juga diinterpretasikan sebagai strategi guna mendesak China agar duduk bersama di meja perundingan dengan Amerika Serikat.

Dalam konteks regional, pengaturan tarif baru bisa menjadi peredam dari praktik dumping, yang kerap merugikan ekonomi lokal, khususnya di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Respon dari Pemerintah Indonesia telah berupa perubahan kebijakan lokal dan penyesuaian dalam aspek impor untuk mengakomodasi gelombang baru ini.

Phintraco memprediksi bahwa IHSG akan mencoba menambal bagian dari celah yang ada dengan menargetkan kisaran 6.160–6.270 pada hari itu, dengan potensi untuk terus meningkat hingga ke kisaran 6.450–6.500 jika euforia pasar berlanjut. Mereka pun merekomendasikan beberapa saham terpilih yang mencakup berbagai keranjang di pasar.

Dukungan yang kuat untuk IHSG juga datang dari CGS International Sekuritas Indonesia, yang meramalkan bahwa indeks bisa mencatatkan rebound dengan kisaran pendukung antara 5.843 hingga 5.719 dan perlawanan antara 6.091 hingga 6.215.

Analisis tersebut tidak lepas dari momentum kenaikan yang terjadi di Wall Street sebagai hasil dari keputusan penangguhan tarif oleh AS, serta kondisi harga komoditas utama dan potensi penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, yang semuanya menyatu menjadi katalis positif bagi dagang hari itu. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.