SURYA.co.id | MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), menargetkan operasional gedung baru (One Stop Service) di RSUD Wahidin Sudirohusodo bakal beroperasi tahun ini.
Gedung OSS yang terletak di pintu depan rumah sakit sisi kanan ini nantinya akan digunakan untuk pelayanan eksekutif, seperti poliklinik gigi, layanan Drive Thru obat dan lainnya.
Ning Ita panggilan akrab Walikota Mojokerto mengatakan, pembangunan gedung OSS adalah bagian sarana pendukung dari 12 poliklinik di RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto.
"Gedung ini untuk pelayanan eksekutif sama dengan poli eksekutif. Jadi yang di sini sarana pendukung poli, seperti laboratorium, pelayanan obat, poli gigi eksekutif," ucap Ning Ita, Kamis (10/4/2025).
Ia mengungkapkan keberadaan gedung ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan poli fertilisasi yang merupakan gebrakan baru dari RSUD Wahidin Sudirohusodo.
"Gebrakan bagi RSUD Wahidin Sudirohusodo, mau ada Poliklinik fertilitas. Untuk operasional nanti akan segera kita launching," kata Walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto tersebut.
Ning Ita juga menilik secara langsung seluruh bangunan yang nantinya akan menjadi menjadi tempat layanan Drive Thru obat di Kota Mojokerto.
Karena ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan peruntukannya, termasuk kebocoran atap saat hujan.
Dia berharap ada pembenahan di beberapa bagian itu untuk menyempurnakan gedung baru, untuk mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat.
"Lebih tepatnya penyesuaian ruangan sesuai kebutuhan user masing-masing. Termasuk juga akses jalan putar baliknya dan lainnya, karena nanti ada layanan Drive Thru," ungkap Ning Ita.
Kabid Yanmed RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto, Achmad Rheza, menyebut gedung OSS akan segera beroperasi tahun ini mengingat banyaknya permintaan masyarakat terkait pelayanan kesehatan yang cepat, terutama Drive Thru obat.
Pembangunan gedung OSS berkaca dari membludaknya pasien poli gigi dan lainnya.
"Gedung pelayanan cepat, ada Drive Thru dan medical check up, poli gigi eksekutif, kecantikan serta klinik fertilitas yang baru," bebernya.
Dirinya menyebut memang ada ketidaksesuaian pembangunan gedung yang nantinya akan disesuaikan dengan peruntukannya.
"Sudah kita tindak lanjuti untuk pembenahan gedung OSS, karena memang saat pembangunan ada penyesuaian namun sudah sesuai prosedur. Gedung sudah serah terima dan perawatan masih menjadi tanggung jawab kontraktor," tandasnya.