Rumah Wartawan di Langkat Dilempar Bom Molotov Usai Beritakan Peredaran Narkoba
Satia April 12, 2025 09:32 PM

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Rumah Joko Purnomo (47) wartawan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK) pada, Jumat (11/4/2025) dinihari. 

Pemicu pelemparan bom molotov ini diduga karena dampak investigasi atau pemberitaan yang dilakukan Joko soal peredaran narkoba di Kabupaten Langkat. 

Bahkan sebelum terjadinya pelemparan bom molotov, wartawan detiknewstv.com ini mengaku mendapat WhatsApp (WA) "gelap" yang dikirim oleh orang yang tak dikenal. 

"Sebelum kejadian pelemparan bom molotov ini, ada yang WhatsApp tapi saya gak kenal. Katanya "Kau kirim berita itu ke Polres (Langkat) ya"," ujar Joko, Sabtu (12/4/2025). 

Lanjut Joko, memang ia ada mengirim atau mengkonfirmasi Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo soal nama-nama bandar narkoba yang ada di Kabupaten Langkat. 

"Setelah saya mengkonfirmasi Kapolres, beberapa menit kemudian masuk WA tak dikenal itu," ucap Joko. 

"Saya kecewa, sampai saat ini peredaran sabu di Kabupaten Langkat sangat berkembang pesat tanpa ada tindakan hukum yang pasti. Dan yang paling kecewanya, saya memberikan informasi atau mengkonfirmasi nama-nama bandar narkoba, malah saya mendapat teror dari nomor WA yang tak dikenal," sambungnya. 

Sedangkan itu, Joko juga membeberkan jika tetangganya sempat melihat mobil berwarna hitam yang mencurigakan berhenti disimpang yang tak jauh dari rumahnya. 

"Saat pelemparan bom molotov ke rumah, tetangga saya namanya Pak Ipul ada melihat satu unit mobil warna hitam ada berhenti disimpang mau masuk ke gang rumah saya. Begitu tetangga saya membuka pintu, mobil itu pergi dengan kecepatan tinggi," ujar Joko. 

Ada dua titik pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh OTK. Titik pertama bom itu dilempar mengarah jendela kamar anaknya, dan titik kedua ke arah jendela kamar Joko dan istrinya. 

"Saya berharap polisi memberantas habis peredaran sabu yang ada di Kabupaten Langkat, jangan tebang pilih," ucap Joko.

Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo mengatakan, komitmen Polri dalam hal ini Polres Langkat untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tetap dijaga. 

"Termasuk apabila masyarakat melaporkan peristiwa seperti yang disebutkan (peredaran narkoba), kami Polri akan menindaklanjuti laporan itu. Saya sudah tekankan kepada penyidik untuk menangani kasus tersebut secara profesional, prosedural, proporsional, legalitas, legitimasi, transparan, dan akuntabel," kata David. 

Meski begitu, David tidak ingin berandai-andai terkait motif dibalik peristiwa yang dialami Joko Purnomo.

"Biarkan penyelidikan berjalan terlebih dahulu. Mari Kita serahkan pada mekanisme hukum yg berlaku," ujar David. 

Dikabarkan sebelumnya, rumah wartawan yang berada di Jalan Besitang, Gang Musala, Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, di bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK) pada, Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 01.45 WIB dinihari. 

Wartawan itu ialah Joko Purnomo (47) Kabiro detiknewstv.com.

Saat diwawancarai wartawan, Joko mengaku belakangan ia sedang melakukan investigasi tentang peredaran narkoba di Kabupaten Langkat. 

"Saya tidak tau siapa pelakunya. Kejadiannya begitu cepat. Cuma memang belakangan saya ada melakukan investigasi tentang bandar-bandar narkoba yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Kabupaten Langkat," ujar Joko. 

Joko pun menjelaskan bagaimana kronologi saat rumahnya dilempar molotov oleh OTK tersebut. 

"Mulanya istri saya terbangun dari tidur karena mendengar suara kacah pecah. Istri saya langsung mengintip dari jendela kamar dan melihat sudah ada api," ujar Joko. 

Sontak Virda br Panggabean istri Joko membangunkannya, kemudian langsung keluar dari rumah. 

"Ternyata saat saya bersama istri dan anak keluar rumah, gorden dikamar anak saya sudah terbakar. Buru-buru kami padamkan apinya," ujar Joko. 

Setelah api berhasil dipadamkan, Joko melihat pecahan botol sirup kaca, dan kain kaos bekas yang sudah terbakar. Bahkan tercium sengat jelas bauk minyak tanah di dalam kamar anak Joko. 

"Atas kejadian ini kaca kamar anak saya pecah, dan gorden jendela kamar anak saya terbakar," kata Joko. 

Atas kejadian tersebut, Joko langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangkalan Brandan dengan nomor laporan polisi STTLP/B/45/IV/2025/SPKT/POLSEK PANGKALAN BRANDAN/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA. 

"Saya berharap polisi segera menangkap pelaku yang melempar molotov ke rumah saya. Dan investigasi yang saya lakukan bukan untuk kepentingan saya pribadi, tapi untuk banyak masyarakat khususnya di Kabupaten Langkat, yang sudah sangat resah dengan peredaran narkoba," ujar Joko. (cr23/tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.