Bagaimana Integrasi dari Unsur-unsur Penting dalam Definisi Pendidikan Dapat Mempengaruhi Efektivitas Upaya Pencapaian Tujuan Pendidikan di Tingkat Sekolah Dasar?
Moh. Habib Asyhad April 13, 2025 01:34 PM

Artikel ini tentang bagaimana integrasi dari unsur-unsur penting dalam definisi pendidikan dapat mempengaruhi efektivitas upaya pencapaian tujuan pendidikan di tingkat sekolah dasar, semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Pendidikan tentu punya unsur-unsur serta tujuan-tujuan. Jika ingin berjalan dengan baik, unsur-unsur pendidikan harus sejalan dengan tujuan pendidikan, termasuk di tingkat sekolah dasar.

Lalu bagaimana integrasi dari unsur-unsur penting dalam definisi pendidikan dapat mempengaruhi efektivitas upaya pencapaian tujuan pendidikan di tingkat sekolah dasar?

Pengertian pendidikan

Seorang pendidik dari Belanda bernamaLangeveld menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.

Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki keterkaitan. Pengertian pendidikan sendiri bermakna melakukan suatu tindakan berupa memberikan pendidikan kepada pihak lain. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Sementara menurutCrijns dan Reksosiswoyo, mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat dewasa.

Menurut GBHN 1973, pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Ada beberapa konsep dasar pendidikan:

1. Bahwa pendidikan berlangsung selama seumur hidup (long life education) Hal tersebut karena usaha pendidikan sejatinya telah dimulai sejak manusia lahir dari kandungan ibu sampai meninggal.

Konsep pendidikan berlangsung sepanjang hayat ini seolah memberikan pengertian bahwa pendidikan tidak identik dengan lingkungan sekolah saja, tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

2. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

3. Bagi manusia, pendidikan merupakan suatu kewajiban karena dari adanya pendidikan, manusia dapat memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang. Sehingga dapat disimpulkan dari pendapat-pendapat tersebut bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang disadari, bukan suatu perbuatan yang serampangan begitu saja supaya dirinya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan mandiri.

Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik.

2. Untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki sikap dan perilaku sesuai pada nilai-nilai Pancasila.

3. Untuk mencapai hal tersebut adalah dengan adanya kedewasaan.

Ada beberapa indikator yangdigunakan untuk menyebut seorang individu telah menjadi dewasa, di antaranya:

1. Mandiri: dapat hidup sendiri, tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain, dan dapat mengambil keputusan atas hidupnya.

2. Bertanggung jawab atas perbuatannya.

3. Memahami norma dan moral yang berlaku dalam masyarakat.

Unsur-unsur pendidikan

Unsur-unsur pendidikan sebagai berikut:

1. Peserta didik

Pada zaman sekarang, peserta didik tidak selalu menjadi pihak yang menerima informasi dari pendidik saja. Namun, bisa saling memberikan timbal balik kepada pendidik dan antar peserta didik lain. Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik dapat berbeda dengan peserta didik lain. Hal tersebut dapat disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan pendidikannya.

2. Pendidik atau guru

Pendidik dibedakan menjadi dua jenis yakni a) pendidik kodrati, yakni orang tua selaku pendidik pertama sejak individu lahir ke dunia; dan b) pendidik profesi, yakni guru. Orang tua selaku sebagai pendidik kodrati dilakukan bukan atas kemauan anak, melainkan semata-mata secara kodrati bahwa mereka harus mendidik anaknya dengan cara dan aturan yang berbeda-beda.

Meskipun sekarang ini, tidak sedikit orangtua yang mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik kodrati. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah tidak adanya waktu untuk berinteraksi dengan anak akibat terlalu sibuk bekerja.

3. Tujuan

Setiap pendidikan yang diberikan kepada peserta didik harus memiliki tujuan. Misalnya agar peserta didik pandai berbicara, membaca dan menulis, berhitung; agar peserta didik memiliki budi pekerti luhur, cinta bangsa dan tanah air; dan lain-lain.

Tujuan-tujuan tersebut harus dikaji berdasarkan kebutuhan dan kemampuan peserta didik supaya proses mendidiknya dapat diterima sebagai nilai hidup yang baik.

4. Isi Pendidikan

Isi pendidikan meliputi segala sesuatu yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya supaya dapat mencapai tujuan pendidikan. Isi pendidikan ini berupa materi yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan peserta didik.

5. Metode Pendidikan

Dalam kaitannya dengan pendidikan, metode ini bergantung pada kemampuan pendidik yang bersangkutan dan sarana pendidikan. Dalam proses pendidikan, sering terjadi adanya metode X kurang berhasil diterapkan oleh pendidik A, tetapi sukses dilakukan oleh pendidik B. Sehingga dapat disebut bahwa suatu metode pendidikan tetap memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

6. Situasi Lingkungan Pendidikan

Situasi lingkungan menjadi salah satu unsur paling berpengaruh dalam proses pendidikan. Situasi lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sosial budaya, lingkungan fisik (bangunan gedung), dan lingkungan alam (cuaca dan musim).

Lalu kembali ke pertanyaan di atas, bagaimana integrasi dari unsur-unsur pendidikan dapat mempengaruhi efektivitas upaya pencapaian tujuan pendidikan di tingkat sekolah dasar, artinya jika saja ada salah unsur pendidikan yang timpang, tujuan pendidikan tidak akan tercapai dengan maksimal.

Itu artinya, kualitas peserta didik juga harus ditingkatkan, tentu saja ini adalah tugas para guru. Nah karena itulah, para guru juga harus meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Banyak cara untuk melakukan itu. Seperti ikut pelatihan-pelatihan, kursus-kursus pendek, pemahaman mendalam tentang teknologi, kemampuan konseling dan evaluasi, dan lain sebagainya. Ini termasuk dengan metode pendidikannya.

Tak hanya guru, kurikulum pendidikan Indonesia juga harus dicari bentuk terbaiknya. Jangan saban ganti menteri ganti pula sistem dan konsep pendidikannya. Pun begitu dengan situasi lingkungan pendidikan, artinya ini adalah urusan yang kasat mata.

Begitulah,bagaimana integrasi dari unsur-unsur penting dalam definisi pendidikan dapat mempengaruhi efektivitas upaya pencapaian tujuan pendidikan di tingkat sekolah dasar, semoga bermanfaat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.