TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap Pujo (35), wisatawan asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Parangtritis, Sabtu (12/4/2025) siang. Hingga Minggu (13/4/2025) pagi, korban belum ditemukan meski penyisiran telah dilakukan sejak malam sebelumnya.
“Operasi pencarian kami lanjutkan hari ini dengan mengerahkan dua unit jetski karena ombak cukup tinggi untuk perahu. Tim juga menyisir darat dari Parangendog, Gunungkidul, hingga ke Cemara Sewu,” ujar Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, Muhammad Arif Nugraha, kepada wartawan di Posko SAR Satlinmas Rescue Istimewa wilayah III Parangtritis.
Arif menambahkan, beberapa personel disiagakan di titik-titik check point guna memantau kemungkinan korban menepi. Posko gabungan pun telah didirikan bersama Ditpolair Polda DIY, Basarnas DIY, BPBD Bantul, Satpol PP Bantul, dan potensi SAR lainnya dari wilayah DIY.
Peristiwa nahas itu terjadi saat rombongan wisatawan berjumlah sekitar 27 orang tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, mereka sempat mengunjungi Pantai Slili, Gunungkidul. Sekitar pukul 12.00 WIB, dua orang dari rombongan bermain air di zona berbahaya meski telah berulang kali diperingatkan oleh petugas.
“Petugas kami di lapangan sudah beberapa kali mengingatkan, tetapi tidak dihiraukan. Akhirnya dua orang terseret ombak. Satu berhasil diselamatkan, satu lagi masih dalam pencarian,” jelas Arif.
Diketahui, dua korban yang terseret ombak adalah Rendy Ardyansah (17) dan Pujo (35), warga Banjarnegara. Rendy berhasil diselamatkan, sementara Pujo yang merupakan warga Sirukem, Kalibening, masih dinyatakan hilang. (*)