Tak Kunjung Direspon Pemerintah, Warga di Desa Bayan KLU Swadaya Perbaiki Jalan
GH News April 13, 2025 06:05 PM

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Usulan perbaikan jalan di kawasan wisata Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) tak kunjung direspon Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Warga di empat dusun Desa Bayan Kecamatan Bayan mengeluarkan biaya swadaya memperbaiki jalan.

"Kami sudah lama mengusulkan perbaikan jalan ini namun sampai sekarang belum ada direspon (pemerintah daerah)," ungkap Putradi kepada TIMES Indonesia, Minggu (13/4/2025).

Jalan sepanjang 4 km ini menjadi jalan penghubung antar dusun di Desa Bayan. Yang memiliki potensi pariwisata dengan pemandangan Gunung Rinjani di hamparan persawahan. Juga menjadi jalur utama masyarakat beraktivitas sehari-hari. 

"Dari 4 km yang bisa kita perbaiki hanya 1 km dengan keterbatasan anggaran iuran dari masyarakat," terangnya.

Warga yang bergotong royong ini dari empat dusun yaitu Sembulan, Teres Genit, Dasan Tutul, Nangka Rempek. Perbaikan jalan dengan mencampur semen dan pasir lalu menambal jalan yang berlubang. 

"Aspal jalan ini sudah lama sebelum KLU ada. Sampai sekarang belum diperbaiki. Jadi, kita bisa tambel saja secara swadaya," jelas warga Dusun Teres Genit ini.

Perbaikan sementara tentu tidak akan bertahan lama, karena itu warga tetap mengharapkan perhatian pemerintah daerah supaya diprioritaskan.

"Walau tak pernah direspon. Dengan kami perbaiki swadaya pemerintah daerah bisa melihatnya," tegasnya.

Di lokasi yang sama, Anggota DPRD KLU Dapil Bayan, Adwin Gablon mengapresiasi inisiasi warga yang rela mengeluarkan biaya sendiri untuk memperbaiki jalan yang semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah terhadap layanan dasar. 

Dari 12 desa di Kecamatan Bayan terdapat sekitar 80 km jalan yang belum diperhatikan. Kondisi dari tahun ke tahun tetap saja. 

"Di Kecamatan Bayan memang masih banyak jalan yang belum bagus kurang diperhatikan pemerintah daerah. Kami terus menyampaikan kepada pemerintah daerah supaya memberikan perhatian layanan dasar ini," katanya.

Dengan kesadaran masyarakat dalam mendukung pariwisata harus menjadi penyemangat pemerintah daerah dalam mengelola potensi yang ada tersebut. Terlebih di Kecamatan Bayan sebagai kawasan penyangga TNGR harus diberikan perhatian. 

Bila hal itu dilakukan maka berimbas positif terhadap kemajuan daerah, mendapatkan retribusi daerah, tumbuh perekonomian baru masyarakat di kawasan Rinjani. 

"Jangan sampai perbaikan jalan tanpa melihat kondisi di bawah. Kita ingin memajukan wisata tapi satu sisi tidak diperhatikan infrastruktur pendukungnya. Bagaimana mau meningkatkan pendapatan daerah," tegasnya Ketua Fraksi PKB ini. 

Ia segera berkoordinasi dengan kepada Ketua DPRD KLU juga untuk memberikan masukan tegas kepada dinas-dinas teknis terkait kondisi masyarakat supaya merespon cepat. 

"Saya selaku Ketua Fraksi akan meminta Ketua DPRD juga untuk mengawal persoalan ini," katanya anggota komisi II ini.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.