Kuburan Palsu Ramai-ramai Dibongkar Warga, Padahal Dibangun Mewah, Serupa di Banjarbaru dan Tanjung
Murhan April 14, 2025 10:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah sempat ramai pembongkaran makam palsu di Banjarbatu dan Tanjung Kalimantan Selatan, kini hal serupa terjadi di daerah lain.

Makam yang diduga palsu terjadi di Pemakaman Umum Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Warga pun beramai-ramai membongkar kuburan palsu itu.

Makam yang diduga palsu dan dibongkar sebelumnya dinarasikan merupakan Mbah Sobari. 

Mbah Sobari sendiri merupakan salah satu leluhur Pondok Pesantren (Ponpes) Jenes, Ponorogo, Jatim.

Pembongkaran makam yang diduga palsu ini viral di berbagai platform media sosial. Pembongkaran dilakukan pada Minggu (13/4/2025).

Dari keterangan yang beredar di media sosial, pembongkaran makam palsu itu diduga makam Mbah Sobari. 

Sedangkan Mbah Sobari sendiri, meninggalnya misterius atau mukso.

Di dalam video, makam palsu itu dibangun mewah dan mencolok. Berbeda dengan makam warga lainnya. 

Tampak bangunan makam yang berukuran 3 x 3 meter persegi itu dicor dan dikeramik, lengkap dengan atap genteng dan dipagari besi. 

“Iya benar memang dibongkar. Sesuai kesepakatan dari warga, Intinya mendapat aduan dari masyarakat Brotonegaran terkait adanya makam misterius itu," ungkap Lurah Brotonegaran, Setyo Laksono Putro, Senin (14/3/2025).

Menurutnya, pihak kelurahan memfasilitasi untuk mediasi. Dimana dilakukan musyawarah antara pengurus lembaga makam, tokoh masyarakat dan ahli waris dari makam yang menjadi objek sekarang.

"Didalam forum itu ditemukan atau disimpulkan makam yang diduga makam Mbah Sobari itu dipertanyakan kebenarannya," tegasnya.

Dalam forum terbongkar, dimanadari ahli waris cerita dari kakek atau nenek, mbah sobari meninggalnya misterius, tidak diketahui makamnya.

“Mukso kalau orang jawa bilang,” tambah Tyo—sapaan akrab—Lurah Brotonegaran Setyo Laksono Putro.

Karena itu, akhirnya sepakat untuk membongkar makam. “Kemarin itu dibongkar. Juga dijaga ketat oleh pihak terkait,” pungkas Tyo.

Kasus serupa juga terjadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Tiga kuburan palsu di kuburan Muslim Banjarbaru II Jalan Kuda Laut Kompleks Pertamina Kelurahan Loktabat Utara dibongkar warga.

Ketua Rukun Kematian (RK) masjid At Taqwa Banjarbaru II, Sumardi menjelaskan kepada Banjarmasin Post, Minggu (16/3/2025).

Sumardi menyebut kalau kuburan palsu itu dibuat oleh orang gila sehingga warga tidak memperkarakannya. 

"Ya karena orang gila. Ya tidak tahu juga motifnya apa, pas ditanya gak nyambung. Yang jelas pelakunya itu sudah lari kabur, " Sumardi, Minggu (16/3/2025). 

lihat fotoPEMBONGKARAN KUBURAN PALSU - Polisi bongkar tiga kuburan palsu di Banjarbaru. Kuburan ini meresahkan warga sekitar
PEMBONGKARAN KUBURAN PALSU - Polisi bongkar tiga kuburan palsu di Banjarbaru. Kuburan ini meresahkan warga sekitar

Sumardi mengaku sempat mengecek dan memergoki pria gila yang diduga membuat tiga kuburan palsu di makam yang dikelolanya. 

"Sabtu kami cek ada lagi itu orangnya. Lalu kami minta keluar dari makam itu agar tidak buat makam palsu lagi, " jelas Sumardi. 

Disampaikan Sumardi, kuburan palsu itu dibuat orang gila itu menggunakan nisan yang ada di sekitar kuburan. 

"Kini kuburan palsu itu sudah kami ratakan tanahnya. Disaksikan Ketua RT dan pihak kepolisian setempat, " cerita Sumardi. 

Sumardi bilang, namanya kuburan palsu jelas tidak ada yang punya dan tidak ada mayatnya di dalamnya. 

"Si orang gila itu hanya pasang patok dan tanahnya digundukkan kayak kuburan. Bukan dikeruk," jelas Sumardi. 

Ketua LPM Loktabat Utara Banjarbaru 2, Rudy Rakhamana, menjelaskan pihaknya mengatakan memang sebagian besar kuburan di Banjarbaru II itu adalah warga di kompleksnya. 

"Ya kami mengetahui juga. Dan itu sudah diratakan kuburannya, " jelasnya.

Dari pantauan di lokasi, kuburan itu tidak jauh dari kota. Berada kawasan lampu merah sebelum Jalan A Yani Kilometer 33.

Masuk dari Jalan A Yani setalah hypermart Banjarbaru sekitar 30 meter kemudian ada kawasan alkah kuburan muslim Banjarbaru II. 

Arealnya tidak begitu luas. Hanya sekitar setengah hektar. Kuburan itu dipagar keliling. Ada pagar atau pintu dorong. Namun warga di sekitar kuburan itu tidak banyak yang tau soal pengelolaanya. 

Warga di Jalan Kuda Laut Kompleks Pertamina Kelurahan Loktabat Utara, tidak banyak tau. 

"Soalnya kuburan itu bukan RT kami yang mengelola. Lalin lagi jadi kami meski dekat di seberang kuburan itu tidak tau, " jelas warga setempat Imam.  

Hal serupa pernah terjadi di Tabalong. Puluhan nisan yang diduga berada di makam palsu di kawasan Harung, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, dihancurkan, Rabu (5/8/2020).

Penghancuran puluhan nisan bertuliskan habib dan syeikh berasal dari Timur Tengah ini dilakukan GP Ansor dengan dipimpin Habib Muhammad Bagir Al Habsy, pembina majelis taklim Darul Ukhuwah Permata.

Dari data didapat, ada 48 nisan di makam yang diduga palsu. Nisan tersebut terbuat dari semen dengan marmer.

Di atas nisan terdapat tulisan nama habib dan syeikh serta tempat asalnya. Ada yang dari Mekah, Madinah, Bagdad, Hadral Maut, Iraq dan lainnya.

Lokasi 48 makam tersebut berada di area yang selama ini sudah ada makam Datu Harung.

Selain dibuatkan nisan permanen, 48 makam diduga palsu ini posisinya terbagi dalam beberapa kubah dan dilengkapi kain kuning.

Penghancuran nisan ini dilakukan dengan palu besar dan kemudian dicabut dari lokasi untuk dibuang.

Habib Muhammad Bagir Al Habsy, yang diwawancarai di lokasi, menegaskan, pihaknya sudah mendatangi orang yang membuat makam-makam tersebut.

"Kami sudah datangi 29 Juli tadi, orang tersebut sudah mengakui bahwasanya dapat dari gaib, bisikan," katanya.

Ditambahkannya, pemberian nama dilakukan yang bersangkutan juga tidak memiliki sejarah yang pasti.

Sehingga dipastikan semua nisan yang terbuat dari keramik dan terdapat nama sheikh atau habib bukan kuburan asli.

Di areal ini memang ada terdapat kuburan asli, yakni kuburan masyarakat dan kuburan Datu Harung.

"Yang ada nisan keramik yang nama syeikh atau habib itu bukan asli semua datang dari kegaiban," tegasnya.

Pemusnahan puluhan nisan diduga makam palsu di kawasan Harung, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Rabu (5/8/2020)
Pemusnahan puluhan nisan diduga makam palsu di kawasan Harung, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Rabu (5/8/2020) (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)

Disampaikannya juga, orang yang membuat puluhan nisan ini juga telah membuat surat pernyataan dan mengakui.

Dari situlah kemudian ditindaklanjuti untuk melakukan penghancuran puluhan nisan yang diduga merupakan makam palsu.

"Kita juga sudah minta izin dari kepolisian, camat, MUI. Alhamdulillah mereka mendukung, Mudah-mudahan tidak ada lagi yang seperti ini," ucapnya.

Penghancuran ini, imbuhnya, bukan ingin merugikan seseorang, tetapi karena dengan adanha makam palsu seperti ini merugikan kaum muslimim.

"Apabila ada kejadian yang seperti ini kami siap menghilangkan kesyrikan di muka bumi ini," katanya

Masih menurut Habib Muhammad Bagir Al Habsyz dirinya mengetahui adanya kuburan ini sejak dua pekan silam.

Setelah itu langsung bergerak untuk mencari tahu kebenarannya hingga akhirnya bisa dilakukan penghancuran.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Jatim)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.