4 Oknum Polisi Diduga Salah Gerebek Rumah, Tuduh Penghuni Pakai Narkoba, Rekaman CCTV Itu Pun Viral
Murhan April 15, 2025 08:08 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rekaman video CCTV berisi momen beberapa orang pria yang diduga anggota polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah kawasan Jalan Dukuh Kupang Timur, Pakis, Sawahan, Surabaya viral di media sosial.

Kejadian yang terjadi beberapa hari lalu itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 29 detik.

Video itu diunggah pertama kali oleh akun media sosial x.com (yang sebelumnya Twitter) berinisial DP pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 15.54 WIB. 

Ditengarai, akun tersebut milik penghuni rumah yang menarasikan pengalaman tersebut dalam utasnya.

DP mengatakan, rumahnya tiba-tiba didatangi oleh empat pria yang belakangan diketahui diduga oknum anggota polisi. 

Insiden penggeledahan tersebut, terjadi pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 13.51 WIB. 

DP didatangi seorang pemotor pria misterius yang mengendarai motor jenis berkopling 'sport' berwarna merah. 

Pemotor itu, mengenakan pakaian kaus warna biru, berjaket warna abu-sabu dan mengenakan tas ransel.

DP yang mendapati kehadiran tamu pemotor pria tak dikenal itu, langsung bergegas keluar dan menanyakan keperluan pria tersebut mendatangi rumahnya. 

Belum juga memperoleh jawaban yang pasti, mendadak muncul tiga orang pria 'misterius' lainnya mendatangi rumahnya. 

Melihat momen kedatangan beberapa pria tak dikenal, DP pun langsung mengira semua pria tersebut merupakan satu kelompok.

Ternyata, empat orang tersebut mengaku sebagai anggota polisi. Lalu mereka mengeluarkan identitas keanggotaan sebagai polisi, serta menunjukkan surat yang tak diketahui tulisannya. 

Tapi, DP akhirnya mengetahui maksud dari kedatangan keempat orang diduga oknum polisi tersebut, ternyata dalam rangka penyelidikan kasus penyalahgunaan narkotika, setelah dirinya mendadak dicecar mengenai pengalaman menggunakan narkotika. 

"Tiba-tiba satu orang datang ke rumah mengaku sebagai teman saya, lalu disusul empat orang lainnya yang mengaku polisi, lengkap dengan surat dan identitas kepolisian. Mereka berkali-kali menanyakan apakah saya menggunakan narkoba. Saya jawab tidak," tulis DP dalam utasnya, seperti yang dikutip TribunJatim.com, pada Senin (14/4/2025).

Setelah mencecar DP, keempat oknum polisi itu langsung merangsek masuk ke dalam rumah.

Lalu, mereka melakukan penggeledahan untuk mencari barang haram yang lazim berupa serbuk kristal tersebut, di kamar pribadinya. 

DP yang penasaran dengan aksi main 'sat-set' yang dilakukan oknum anggota polisi tersebut, lantas menanyakan; apakah mereka memperoleh hal yang dicari selama melakukan penggeledahan. Termasuk, menanyakan siapa sosok informan mereka. 

Ternyata, bak pepatah 'jauh panggang dari api'. Para oknum anggota polisi tersebut berkelit. Dan, apa yang mereka cari yakni barang narkotika, juga tidak ditemukan. 

"Mereka memeriksa ponsel dan kamar saya, namun tidak menemukan bukti apapun. Saat saya tanya asal informasi, mereka hanya menjawab 'menghargai privasi pelapor'. Bahkan setelah saya tanyakan apakah ada indikasi terkait narkoba di ponsel saya, mereka mengatakan tidak ada," katanya. 

Menurut DP, penggeledahan tak mendasar tersebut merugikan pihaknya.

Selain mengganggu kenyamanannya secara pribadi, aksi penggeledahan tersebut juga membuat ibundanya yang masih harus menjalani masa pemulihan kesehatan pascasakit, kini malah mengalami syok dan trauma. 

"Saya tidak ingin mendramatisir, tapi kejadian ini sangat merugikan saya dan keluarga. Ibu saya yang baru sembuh dari sakit menangis dan trauma. Kepercayaan keluarga dan omongan tetangga jadi terdampak, padahal saya tidak pernah terlibat kriminal apapun," ungkapnya. 

Meskipun akhirnya keempat orang oknum anggota polisi tersebut menyampaikan permohonan maaf, DP mengimbau agar instansi kepolisian berbenah dan berhati-hati dalam menjalankan tugasnya. 

"Akhirnya, keempat polisi tersebut meminta maaf. Pesan untuk pihak kepolisian: Mohon lakukan observasi yang lebih matang sebelum bertindak. Dan untuk teman-teman jangan takut terhadap intimidasi apapun selama kalian benar. Semoga ini jadi pelajaran bersama," pungkasnya. 

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com (grup Banjarmasinpost.co.id) pada Senin (14/4/2025) pukul 18.04 WIB, utas tersebut sudah dilihat 355 ribu kali, diunggah ulang 860 kali, dan disukai 2.019 akun. 

"Detik-detik penggerebekan di rumah. Yeopo pegawaimu bos @DivHumas_Polri? diangger ae lek nggerebek. Lokasi dukuh kupang timur surabaya. Gausa sok asik PD kape nyekel tp ga ole opo-opo malah aku seng rugi isin karo wong omah bos! gak mampu," tulis narasi unggahan video CCTV berdurasi 1 menit 49 detik yang diunggah akun x.com milik DP, seperti yang dilihat TribunJatim.com, pada Senin (14/4/2025).

(Terjemahan bahasa daerah Surabaya ke Bahasa Indonesia: detik-detik penggerebekan di rumah. Bagaimana pegawai anda @DivHumas_Polri, sembarangan saja kalau menggerebek. Lokasi Dukuh Kupang Timur Surabaya. Tidak usah terlalu akrab, tapi enggak dapat apa-apa, malah membuat aku malu sama orang).

Setelah dua hari utas tersebut dibuat oleh DP, pada Senin (14/4/2025) siang, akhirnya direspons oleh pihak kepolisian.

Terpantau akun x.com resmi milik Bidang Propam Polda Jatim yang @Bidpropam Polda Jatim, mengomentari utasan itu. Bahwa pihak Polda Jatim berupaya menyelidiki insiden tersebut. 

"Terima kasih atas informasinya, saat ini Bidpropam Polda Jatim sedang melaksanakan klarifikasi terkait hal tersebut," tulis komentar @Bidpropam Polda Jatim, seperti yang dikutip TribunJatim.com.

Sempai kini, Tribunjatim.com masih berupaya untuk mendapatlan konfirmasi langsung dari pihak terkait.

(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.