35 Warga Tewas, Rusia Berdalih Serangan di Sumy Targetkan Perwira Ukraina
Nuryanti April 15, 2025 07:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan serangan Rusia di Sumy, Ukraina, pada Minggu (13/4/2025) menargetkan para perwira Ukraina.

Dewan Kota Sumy melaporkan jumlah korban jiwa meningkat menjadi 35 orang, dan 125 orang terluka akibat serangan tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan tersebut menewaskan sedikitnya 60 komandan senior musuh setelah dua rudal Iskander-M menghantam lokasi mereka.

Kementerian tersebut mengklaim mereka telah menyerang tempat pertemuan staf komando Ukraina.

Mereka menuduh Ukraina menempatkan fasilitas militer di daerah berpenduduk dan menggunakan warga sipil sebagai "perisai manusia."

"Kami memiliki fakta tentang siapa saja yang berada di fasilitas yang diserang di Sumy. Itu adalah pertemuan lain antara para pemimpin militer Ukraina dengan rekan-rekan Barat mereka, yang entah menyamar sebagai tentara bayaran atau saya tidak tahu siapa," kata Lavrov kepada Interfax pada hari Senin (14/4/2025).

Ia mengklaim ada prajurit NATO di Sumy dan semua orang tahu, merujuk pada laporan surat kabar New York Times bulan lalu.

"Ada prajurit NATO di sana dan mereka bertanggung jawab langsung," tambahnya. 

"Semua orang tahu ini," kata Lavrov, merujuk pada laporan New York Times bulan lalu yang merinci keterlibatan AS dalam serangan Ukraina terhadap Rusia sejak perang yang dimulai pada tahun 2022.

Lavrov juga mengatakan militer Ukraina mendekati wilayah yang memiliki fasilitas sipil.

"Hukum humaniter internasional secara tegas melarang pengerahan fasilitas militer dan senjata di wilayah fasilitas sipil," kata Lavrov.

"Ada 'sejuta' contoh pengerahan artileri dan sistem pertahanan udara (Ukraina) di blok-blok kota dekat taman kanak-kanak," tambahnya.

Ia mengklaim ada banyak video yang menunjukkan pengerahan militer Ukraina di sekitar fasilitas sipil.

"Berapa banyak video yang telah diunggah di Internet, saat wanita Ukraina berteriak agar militer menjauh dari toko dan taman bermain. Namun, praktik ini terus berlanjut," kata diplomat itu, tanpa memberikan bukti.

SETELAH SERANGAN RUSIA - Foto ini diambil dari Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) pada Selasa (15/4/2025), memperlihatkan petugas layanan darurat sedang memadamkan api di sejumlah kendaraan serta mengevakuasi korban terluka dan korban jiwa setelah dihantam serangan rudal Rusia di Sumy pada Minggu (13/4/2025).
SETELAH SERANGAN RUSIA - Foto ini diambil dari Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) pada Selasa (15/4/2025), memperlihatkan petugas layanan darurat sedang memadamkan api di sejumlah kendaraan serta mengevakuasi korban terluka dan korban jiwa setelah dihantam serangan rudal Rusia di Sumy pada Minggu (13/4/2025). (Telegram DSNS Ukraina)

35 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Sumy

Dewan Kota Sumy melaporkan jumlah korban jiwa meningkat menjadi 35 orang akibat serangan rudal Rusia di pusat kota Sumy pada hari Minggu (13/4/2025).

"Informasi operasional mengenai mereka yang terluka dalam serangan musuh pada 13 April. Departemen Kesehatan melaporkan bahwa jumlah warga sipil yang terluka telah meningkat menjadi 125 yaitu 107 orang dewasa dan 18 anak-anak," kata Dewan Kota Sumy dalam pernyataannya, Selasa (15/4/2025).

Sebanyak 44 orang saat ini dirawat di rumah sakit, termasuk 10 anak-anak.

Tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.

Sebelumnya pada hari Minggu, Rusia melancarkan dua serangan di pusat Sumy dengan selang waktu dua menit.

Rusia dilaporkan menggunakan rudal Iskander-M dengan hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi.

Rudal-rudal ini melaju dengan kecepatan lebih dari dua kilometer per detik.

(Yunita Rahmayanti)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.