Komposisi Voting Best 7 Liga Voli Putri Korea, Megawati Tersisih Gyselle Silva
Arif Tio Buqi Abdulah April 16, 2025 09:39 PM

TRIBUNNEWS.COM - Tak terpilihnya Megawati Hangestri pada jajaran Best 7 liga Voli Putri Korea 2024/2025 memantik kontroversi.

Tak sedikit penggemar bola voli yang mempertanyakan metode penilaian yang digunakan untuk memilih personel Best 7 tersebut.

Sebenarnya performa Megawati selama menjalani kompetisi 2024/2025 terbilang luar biasa.

Ia benar-benar menjadi tulang punggung Red Sparks mengarungi ketatnya kompetisi.

Tak cuma itu, Megawati juga menguasai tiga kategori statistik pada Liga Voli Putri Korea.

Megatron, julukan Mega, menjadi pemain dengan attack rate tertinggi.

Ia mengoleksi 48,06 persen serangan sukses menuju ke lawannya.

Kekuatan Megawati juga tercermin dari persentase kesuksesan open attack yang dilakukan.

Ia unggul jauh dari para pesaingnya dengan kisaran 42,82 persen.

RED SPARKS - Foto yang didistribusikan oleh KOVO melalui laman resmi menampilkan Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memberikan instruksi kepada Megawati cs ketika berhadapan dengan AI Peppers di Chungmu Gymnasium, 29 Januari 2025.
RED SPARKS - Foto yang didistribusikan oleh KOVO melalui laman resmi menampilkan Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memberikan instruksi kepada Megawati cs ketika berhadapan dengan AI Peppers di Chungmu Gymnasium, 29 Januari 2025. (KOVO)

Mega menutupunya dengan keunggulan pada bagian time difference attack.

Dirinya memiliki persentase 66,67 persen kesuksesan di nomor tersebut.

Meski punya beragam catatan mentereng ini, Mega tersisih dari Best 7.

Posisi Opposite pada skuad terbaik Liga Voli Putri Korea itu diisi oleh Gyselle Silva.

Keunggulan Gyselle Silva atas Mega terletak pada metode penilaian yang digunakan.

Untuk pemilihan tersebut, voting yang digunakan mengandung komposisi 40 persen dari media, 10 persen komite ahli, dan 10 persen dari kapten/pelatih tim.

Gyselle Silva lebih mendapatkan sorotan dari media negeri Ginseng ketimbang Megawati.

Alhasil, Megawati tak masuk dalam penilaian tersebut.

Keputusan KOVO tidak memasukkan Megawati di daftar itu dianggap tidak adil.

Banyak dari netizen Indonesia yang tidak terima dan melontarkan kritik ke KOVO.

Termasuk meng-unfollow IG KOVO.

Dari pantaun Tribunnews, jumlah followers IG KOVO menurun drastis jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Menurut data dari Social Blade, per Rabu (16/4/2025) siang WIB, jumlah followers akun IG KOVO menurun sebanyak 14.145.

Saat ini, KOVO memiliki jumlah followers IG sebanyak 111 ribu.

Tak hanya IG, jumlah subscribes YouTube KOVO juga menurun.

Sebelumnya memiliki 222 ribu, kini menjadi 212 ribu.

Bersamaan dengan pengumuman daftar best 7, Megawati juga terlihat mengunggah video di akun TikTok pribadinya dengan caption yang mengundang banyak makna.

"Udah effort tapi gak dihargai jadi jual mahal aja sekalipun datang ke rumah hahaa," tulis Megawati.

Daftar Penghargaan Individu Liga Voli Korea Putri 2024/2025

Best Coach: Marcello Abbondanza (Pink Spiders)

Best Libero: Yim Myung-ok (Hi-Pass)

Best Setter: Yeum Hye-seon (Red Sparks)

Best Middle Blocker: Lee Da-hyeon (Hyundai Hillstate)

Best Middle Blocker: Anilise Fitzi (Pink Spiders)

Best Outside Hitter: Kim Yeon-kong (Pink Spiders)

Best Outside hitter: Vanja Bukilic (Red Sparks)

Best Opposite: Gyselle Silva (GS Caltex)

(Guruh/Isnaini)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.