SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Calon siswa Sekolah Rakyat (SR) 2025 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), paling banyak berada di wilayah Kecamatan Trowulan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Try Raharjo Murdianto,
mengatakan bahwa sesuai data rekap, calon siswa Sekolah Rakyat Kabupaten Mojokerto pada jenjang SMP sebanyak 6.571 calon siswa.
"Calon siswa Sekolah Rakyat paling banyak berasal dari Trowulan, mencapai 619, dan kedua dari Jatirejo 528 calon siswa," ucap Try Raharjo, Rabu (16/4/2025).
Selanjutnya, sasaran calon siswa jenjang SMP (SR) Kecamatan Dlanggu 455 orang, Kecamatan Kutorejo dan Kecamatan Ngoro masing-masing 449 calon siswa.
Rata-rata di sejumlah kecamatan mencapai 300-400 calon siswa.
"Sasaran paling sedikit di Kecamatan Trawas, 149 orang, dan Kecamatan Mojoanyar 166 calon siswa," ungkap Kadinsos.
Try Raharjo mengungkapkan, pemda telah menyiapkan gedung yang nantinya bakal digunakan sebagai tempat sementara Sekolah Rakyat, yakni di UPT Pesanggrahan Brangkal, Sooko dan Gedung Diklat Gedeg.
"Kami sudah menyiapkan bangunan, bilamana penyelenggaraan Sekolah Rakyat dalam waktu cepat dimulai di Kabupaten Mojokerto. Sesuai instruksi pemerintah, sudah dimulai Juli 2025," ujar Try Raharjo.
Menurut Try Raharjo, dirinya masih menunggu petunjuk dari pusat, terkait usulan Gedung UPT Pesanggrahan Dinsos Kabupaten Mojokerto yang nantinya akan digunakan sebagai tempat sementara Sekolah Rakyat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto juga mengusulkan tempat sementara Sekolah Rakyat di Balai Diklat Gedeg, sembari menunggu pembangunan gedung Sekolah Rakyat di Desa Banyulegi, Dawarblandong.
"Kami masih menunggu petunjuk dari kementerian terkait usulan ini.
Kalau di sini, kami usulkan dua rombel (rombongan belajar) untuk SMP, masing-masing 25 siswa, sehingga totalnya 50 siswa," pungkasnya.