Penggunaan cottonbud untuk membersihkan telinga dinilai berisiko dan tidak dianjurkan oleh dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT). Pasalnya, alat tersebut dapat melukai bahkan merobek gendang telinga jika digunakan secara tidak hati-hati.
Kalau cottonbud masuk terlalu dalam, bisa melukai gendang telinga, bahkan sampai sobek. Sebagai alternatif yang lebih aman, masyarakat disarankan menggunakan tisu lembut yang dipilin. Tisu tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyerap air yang masuk ke liang telinga, terutama setelah mandi.
“Bilamana ingin menghilangkan air yang masuk ke liang telinga dengan menggunakan tisu lembut. Tisu itu dipilin lalu dimasukkan ke liang telinga. Fungsinya untuk menyerap air,” kata Dr. dr. Harim Priyono, SpTHT-KL(K).
Gendang telinga, yang berfungsi menangkap getaran suara dan meneruskannya ke bagian dalam telinga, sangat sensitif terhadap tekanan atau tusukan benda asing.
Lebih lanjut, dr. Harim juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin ke dokter THT setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan ini tidak hanya penting untuk mengecek kesehatan telinga, tetapi juga untuk membersihkan kotoran (earwax) yang menumpuk dengan alat khusus yang sesuai prosedur medis.
Produksi earwax setiap orang berbeda-beda, bahkan antara telinga kanan dan kiri. Karena itu, penting mengetahui interval yang tepat kapan harus dibersihkan.