Dokter RS Swasta di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polres Malang: Kami Minta Korban Segera Lapor
Wahyu Gilang Putranto April 17, 2025 07:37 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, QAR (31) diduga dilecehkan oleh dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur.

QAR mengaku dilecehkan saat tengah rawat inap oleh dokter berinisial AY pada tahun 2022 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Satreskrim Polresta Malang Kota meminta terduga korban untuk segera melapor.

Demikian yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh.

"Kami minta kepada terduga korban, segera melapor ke kami."

"Pada intinya, siap menerima laporannya untuk kami proses," ujarnya kepada Suryamalang.com, Kamis (17/4/2025).

Ia juga menyatakan, bahwa laporan setiap masyarakat yang masuk akan diterima dengan baik dan akan segera ditindaklanjuti.

"Tentunya, tidak hanya terkhusus untuk perkara ini saja."

"Melainkan, setiap laporan masyarakat yang kami terima akan diproses sesuai dengan prosedur."

"Untuk selanjutnya, kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman," jelasnya.

Ditemui terpisah, penasihat hukum QAR, Satria Marwan, mengatakan kasus ini akan dibawa ke ranah hukum.

"Saat ini, korban masih berada di tempat asalnya di Bandung dan saya masih koordinasi kapan bisanya korban datang ke Malang."

"Bersamaan dengan itu, kami juga melengkapi materi-materi hukumnya dan secepatnya akan melaporkan ke pihak kepolisian, mungkin ke Polresta Malang Kota atau langsung ke Polda Jatim," bebernya, dikutip dari Suryamalang.com.

Tak hanya itu, ia menuturkan pihaknya telah mengantongi bukti terkait kasus tindak asusila ini.

"Bukti yang kami punya, yaitu bukti chat percakapan Whatsapp antara terduga pelaku dan korban. Yang mana bukti chat percakapan itu juga sudah diupload di akun Instagram korban," tambahnya.

Selain itu, Satria mengatakan QAR mengalami trauma psikis setelah kejadian pelecehan yang diduga dilakukan oleh AY.

"Jadi, kenapa korban baru speak up dikarenakan adanya banyak faktor, yaitu korban ini bukan berasal dari Malang, jadi dia enggak punya teman di sini dan merasa takut,"

"Dan kebetulan  belum lama ini ada kasus pelecehan seksual lainnya di Malang, korban mengetahui informasi tersebut dan memotivasi dirinya untuk speak up."

"Karena selama ini, korban cukup tersiksa batinnya dan mengalami trauma,"

"Dan tadi saat kami berkomunikasi secara online lewat Zoom, korban terlihat berkaca-kaca dan menangis saat kembali menceritakan kejadian tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit mengonfirmasi bahwa AY merupakan dokter di rumah sakit swasta tersebut.

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospital," ujarnya kepada Suryamalang.com.

Ia juga mengatakan bahwa dokter AY telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal.

"Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," lanjut Sylvia.

Ia juga mengatakan bahwa pihak rumah sakit menolak tegas segala bentuk pelanggaran etik.

Pihak rumah sakit juga membentuk tim investigasi internal guna menelusuri kasus ini secara menyeluruh.

"Kami dari Persada Hospital menolak  tegas segala bentuk pelanggaran etik, termasuk membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh. Apabila terbukti bersalah, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Suryamalang.com, Kukuh Kurniawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.