TRIBUN-MEDAN.com - Youtuber sekaligus Disjoki (DJ) Nathalie Holscher belakangan jadi sorotan usai pamer uang ratusan juta.
Ya, mantan istri Sule itu menerima uang ratusan juta dari saweran ketika tampil di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Aksi Nathalie Holscher kegirangan usai panen saweran itu pun tersebar di sosial media.
Bahkan ada juga cuplikan video kala Nathalie Holscher memperlihatkan tumpukan uang yang didapatkanya usai menghibur penonton.
Diungkapkan Nathalie Holscher jika uang saweran itu cukup untuk membeli mobil.
Ia pun berharap kedepan diundang kembali ke acara tersebut.
"Terima kasih The Real Sidrap, kalian the best. Kurang lebihnya aku minta maaf, semoga diundang lagi. Aku bilang apa? Pulang dapat satu mobil kan? Sisanya aku bagi ke anak-anak. Ini bukan rezeki aku, guys. Ini adalah rezeki anak aku, ini rezekinya Adzam," kata Nathalie Holscher, Jumat (18/4/2025).
Namun, aksi tersebut justru memicu reaksi Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif. Ia kabarnya merasa kecewa dan sedih karena menganggap citra positif daerahnya menjadi tercoreng.
Perihal ini bahkan menarik perhatian Kementerian Dalam Negeri serta beberapa kementerian lainnya.
Imbasnya, Nathalie pun diminta untuk segera menyampaikan permintaan maaf.
Meski begitu, mantan istri komedian Sule ini mengaku bingung karena merasa tidak melakukan kesalahan.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya memenuhi undangan untuk tampil.
“Ya Allah kuatkan mentalku ya, viral lagi di tiktok. Saya kan diundang dan saya pun bangga dan mengapresiasi kinerja saya lewat foto itu," kata Nathalie.
"Kenapa pas saya main terus saya viral, sekarang kenapa jadi ramai? Dan suruh saya datang untuk meminta maaf? Salah saya di mana ya? Kan saya tamu undangan. Salah kalo saya disawer makanya jadi ramai? Apa gimana sikk?,” tulis Nathalie Holscher dalam Instagram story-nya.
Bupati Sidrap Kena Teguran
Sebelumnya video yang memperlihatkan Natalie Holscher saat diguyur saweran uang ketika tampil di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial sejak Sabtu (12/4/2025) lalu.
Pada video tersebut, tampak Nathalie berbaring di atas tumpukan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
Tumpukan uang itu disebut didapat dari hasil aksinya sebagai DJ dan mendapat saweran berlimpah.
Di sisi lain, tampilnya Nathalie ternyata bertepatan dengan digelarnya Tabligh Akbar Nasional di Masjid Agung, Pangkajene, Sidrap.
Hal tersebut membuat Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, geram.
Pasalnya, viralnya video mantan istri komedian Sule tersebut berbuntut panjang setelah Syahar ditegur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Saya merasa malu ditegur sama teman-teman di Jakarta dan provinsi. Tentu saya tidak tinggal diam."
"Bersama jajaran forkopimda, saya akan bertindak sesuai kewenangan saya," katanya, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Tribun Timur.
Selain itu, Syahar mengaku malu bercampur kecewa atas viralnya video tersebut lantaran dianggap mencoreng nama baik Kabupaten Sidrap.
"Selama saya dilantik kurang lebih 40 hari, kami terus menggelar kegiatan positif untuk memperbaiki citra Sidrap. Tapi karena kejadian kemarin ini, jujur saya merasa sedih, kecewa, dan agak terganggu dengan adanya kegiatan seperti itu," ujarnya.
Syahar menjelaskan, Sidrap dikenal sebagai daerah religius yang dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren (ponpes) dan ulama.
Dia tidak ingin karena ulah segelintir orang sampai membuat nama baik Sidrap tercoreng.
"Masyarakat Sidrap hanya segelintir yang melakukan pekerjaan seperti itu. Masih banyak yang positif. Banyak pesantren kita, banyak ulama kita. Jangan karena segelintir orang, semuanya jadi rusak," tegasnya.
Usai viralnya video tersebut, Syahar mengatakan telah menginstruksikan Satpol PP untuk mengecek izin operasional seluruh tempat hiburan malam di Sidrap.
"Saya sudah instruksikan jajaran yang berwenang untuk mengawasi izin THM. Saya minta Satpol PP menertibkan secara tegas tanpa pandang bulu," katanya.
Syahar juga menyampaikan pesan kepada pelaku usaha hiburan malam agar tidak merusak citra daerah.
"Teman-teman yang melakukan aktivitas itu mohon sadar diri. Jangan karena keuntungan pribadi merugikan citra masyarakat Sidrap," ujarnya.
"Saya imbau agar tidak melakukan aktivitas itu lagi. Saya akan tegas demi perbaikan Sidrap," sambung Syahar.
(*/ Tribun-medan.com)