Kronologi Bocah SMP Jatuh dari Wahana Ekstrem di Jatim Park hingga Patah Tulang, Polisi Periksa 6 Saksi
Fidiah Nuzul Aini April 19, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Berikut kronologi bocah SMP jatuh dari wahana ekstrem di Jatim Park hingga patah tulang. Polisi kini periksa enam saksi.

Melansir dari Suryamalang.com, sebuah rekaman amatir yang menunjukkan seorang siswa SMP terpental dari salah satu wahana di Jatim Park 1, menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Kejadian nahas itu berlangsung di wahana Pendulum 360, yang terletak di kawasan Jatim Park 1, Kota Batu, Jawa Timur, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 16.05 WIB.

Akibat insiden tersebut, pelajar tersebut mengalami luka serius. Korban diketahui merupakan siswa dari salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, berinisial RDP.

Remaja itu sendiri berdomisili di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dalam video yang tersebar, terekam momen saat alat pengaman kursi terlepas hingga akhirnya korban terjatuh dari wahana yang tengah berjalan.

Teriakan panik terdengar dari para pengunjung yang menyaksikan langsung kejadian tersebut dan meminta pertolongan, namun musibah itu tak dapat dicegah. Usai insiden, wahana Pendulum 360 langsung dihentikan pengoperasiannya.

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan bahwa korban adalah pelajar asal Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang.

"Awalnya korban bersama tiga orang temannya datang ke Jatim Park 1 sekitar pukul 09.00 WIB. Sekira pukul 14.00 WIB turun hujan dan wahana 360° Pendulum berhenti beroperasi. Setelah hujan reda sekitar pukul 15.30 WIB, korban antre tiket untuk naik wahana tersebut,” kata AKP Rudi, Jumat (18/4/2025).

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban menaiki wahana dan menempati kursi bernomor 5. Saat itu, petugas operator telah memastikan sabuk pengaman terpasang dengan baik sebelum permainan dimulai. Namun tak lama setelah wahana bergerak, sabuk pengaman tersebut mendadak terlepas.

“Sekitar pukul 16.05 WIB, tiba-tiba sabuk pengaman korban terlepas. Korban sempat terombang-ambing sambil berpegangan pada pengaman badan, lalu terlempar dari kursi wahana dan terjatuh ke bawah,” ungkap Rudi.

Operator segera menghentikan wahana dari ruang kendali. Korban kemudian dievakuasi menggunakan tandu ke klinik Jatim Park 1 untuk pertolongan pertama.

"Kondisi korban dalam keadaan sadar, mengalami cedera pada betis kaki kanan (diduga patah tulang) dan mengeluhkan nyeri pada telapak tangan kanan,” katanya.

Korban kemudian dirujuk ke RS Baptis Kota Batu pukul 16.20 WIB, lalu kembali dirujuk ke RS Persada Husada Kota Malang pada pukul 20.00 WIB atas permintaan keluarga.

“Menurut keterangan pihak RS Persada Husada Kota Malang, korban mengalami patah dua tulang betis kanan, patah tulang jari tengah, dan jari manis tangan kanan,” jelas Rudi.

Polisi Periksa Enam Orang Saksi

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki insiden jatuhnya pelajar dari wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1, Kota Batu. AKP Rudi Kuswoyo menyebutkan, enam orang telah dimintai keterangan dalam proses penyelidikan.

Mereka terdiri dari korban sendiri, orang tuanya, operator wahana, atasan operator, petugas medis, serta pihak manajemen pengelola tempat wisata.

"Olah TKP juga sudah kita lakukan, sejauh ini 6 orang sebagai saksi telah kami mintai keterangan,” ujar AKP Rudi, Jumat (18/4/2025).

Saat ini, wahana 360° Pendulum dihentikan operasionalnya untuk sementara waktu hingga proses penyelidikan oleh pihak kepolisian selesai.

“Wahananya sementara ini dihentikan karena masih proses penyelidikan hingga nanti penyidikan, demi kepentingan bersama juga, kami harapkan jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” katanya.

Penyelidikan juga akan dilanjutkan degan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya guna memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.

“Koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Batu juga kita lakukan, supaya dapat mengingatkan juga kepada wahana-wahana tempat wisata lainnya agar tetap menjaga keamanan pengunjung yang diutamakan,” kata AKP Rudi.

Melansir dari Kompas.com, pihak manajemen Jatim Park Group menyatakan kesanggupannya untuk menanggung seluruh biaya perawatan medis RDP (14), siswa yang menjadi korban kecelakaan di wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1, Kota Batu, Jawa Timur. Pernyataan ini disampaikan oleh Manajer Marketing dan Humas Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, pada Jumat (18/4/2025).

Titik mengucapkan permintaan maaf atas peristiwa tersebut dan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam kepada korban beserta keluarganya. Ia menyebutkan bahwa evakuasi korban segera dilakukan sesaat setelah kejadian, dibantu oleh tim medis, dan pihak pengelola bertanggung jawab penuh atas proses penanganan yang dilakukan.

“Menindaklanjuti hal tersebut, kami menyampaikan bahwa saat ini Manajemen Jawa Timur Park Group terus memberikan perhatian penuh dan bertanggung jawab atas pemulihan serta kondisi korban sampai tuntas, sehat, dan pulih hingga dapat beraktivitas seperti sedia kala,” kata Titik.

Menurutnya, fokus utama perusahaan saat ini adalah memastikan korban dapat sembuh total.

“Manajemen Jawa Timur Park Group siap untuk tunduk, patuh, serta kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan hingga rasa keadilan dapat diperoleh korban secara maksimal,” lanjutnya.

Ikuti Permintaan Keluarga Korban

Jatim Park Group juga memenuhi permintaan keluarga korban agar dirawat di RS Persada Hospital, Kota Malang, dengan dokter pilihan mereka.

“Ini mereka keluarga minta ke Persada, milih dokter sendiri, sudah kita turuti. Tindakan operasi juga sudah dilakukan, dan si korban ini sudah pulang. Sampai di situ, jadi bukan berarti kita tidak bertanggung jawab, kita sangat bertanggung jawab,” ujarnya.

"Malah sudah memberikan yang terbaik, yang untuk si anak ini sesuai dengan permintaan keluarga. Kita memberikan sesuai permintaan keluarga, permintaan keluarga minta ke rumah sakit Persada oke. Tindakan langsung operasi apa segala macam oke, sampai sudah pulang,” sambung Titik.

Wahana 360° Pendulum Dihentikan Sementara

Pihak manajemen juga menyatakan bahwa wahana 360° PENDULUM telah dihentikan sementara. Pemeriksaan dan evaluasi dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan pengunjung.

“Manajemen Jawa Timur Park Group berusaha mengutamakan keselamatan seluruh pengunjung Jawa Timur Park dengan melakukan pengecekan secara berkala terhadap wahana permainan sesuai dengan standar operasional prosedur,” ujarnya.

Evaluasi juga dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.