Kata Kadis Kesehatan Sumut soal Bidan di Dairi Bawa Ambulans karena Tak Ada Sopir
Randy P.F Hutagaol April 21, 2025 04:07 PM

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Kesehatan Sumut Faisal Hasrimy menyoroti seorang bidan bawa ambulans gara-gara tak ada sopir di Kabupaten Dairi yang viral di sosial media. 

Menurut Faisal, pihaknya sudah mengkonfirmasi kejadian tersebut dengan pihak Dinkes Dairi dan Puskesmas Parongil, Kecamatan Silima Pungga - Pungga Kabupaten Dairi (tempat bidan bekerja) 

Dari hasil pengecekannya, kata Faisal, bidan tersebut membawa ambulans karena dalam keadaan emergency. 

"Jadi ada salah satu warga yang hendak melahirkan, kebetulan pasien dalam keadaan emergency sehingga harus dirujuk ke RSUD Sidikalang. Pada saat itu, memang supir tidak ada," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin (21/4/2025). 

Diterangkannya, dari hasil pengecekan supir ambulan itu sudah lama tidak ada. Alasannya, supir itu tidak melengkapi berkas PPPK. 

"Sudah kita cek dan koordinasi katanya sudah lama tidak ada sopir ambulans di tempat mereka. Supir yang laam itu, katanya keluar karena tidak melengkapi berkas PPPK," ucapnya.

 Menurutnya, belum adanya sopir itu karena kemungkinan gaji supir ambulans, belum dianggarkan di kabupaten Dairi 

"Hari ini memang posisinya belum bisa menerima supir yang baru. Inilah mau Kita sarankan perubahan anggaran di Kabupaten agar bisa menampung (gaji sopir ambulans)," jelasnya.

Untuk itu, Faisal mendorong Dinkes, maupun Pemkab Dairi untuk segera mencari sopir ambulans. 

"Sebenarnya percepatan (cari sopir ambulans) sudat kita dorong baik itu ke Pemkab, Dinkes ataupun ke Puskesmas yang bersangkutan. Namun memang, setiap nakes di Puskesmas itu harus siap dan serba bisa tetutama dalam kondisi darurat," tuturnya.

Namun, pihak Pemkab Dairi belum bisa memenuhi (adanya sopir ambulans di setiap puskesmas) memang mungkin keterbatasan anggaran.  

"Sudah kita dorong karena hari ini memang keterbatasan anggaran. Tetapi itu tidak jadi penghalang, karena seluruh pihak nakes yang dikerjakan di Puskesmas sudah dianggap serba bisa dalam keadaan darurat," jelasnya.

Meski begitu, jika memang tidak bisa mencarikan sopir ambulans di puskesmas secara full, setidaknya kata Faisal pihaknya menyarankan agar puskesmas tetap mencari ambulans dengan sistem gaji harian.

"Artinya hari ini sopir puskesmas tidak ada. Kita dorong, kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kalau dananya ada kita gaji sopir. Jika tidak bisa, kita pakai sopir ambulans yang di gaji harian. Namun, semua tergantung kondisi keuangan daerah. Karena biasanya beberapa pegawai puskesmas ini selain jadi tenaga kontrak juga merangkap jadi sopir ambulans," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa puskesmas mengambil kebijakan sopir harian yang sifatnya urgent. 

"Artinya tergantung situasional, solusi ini, tetap kita dorong supaya sopir ambulans tetap bisa direkru. Jika tidak bisa, setidaknya di waktu-waktu tertentu saja. Karena emergency tidak setiap hari tapi nakes kita di puskesmas sudah siap dengan segala kondisi," jelasnya.

Menurtnya ada 619 puskesmas di Sumut, sehingga harus dimaklumi jika ada beberapa puskesmas yang tidak memiliki Supir ambulans.

Sementara tidak setiap hari di puskesmas ada emergency. Karena puskesmas kebanyakan dijadikan tempat pelayanan imunisasi dan lain-lain.

"Meski begitu ini akan kita dorong terus agar setiap kabupaten kota memberi anggaran untuk pembayaran gaji sopir ambulans.karena ada beberap supir yang memang tidak digaji, karena mereka memang merangkap nakes tenaga kontrak,"ucapnya.

Faisal juga mengapresiasi pihak bidan yang berani membawa ambulans dalam keadan darurat.

"Untuk bidan yang bersangkutan sudah kita telepon. Dan kami ucapkam apresiasi kesigapan nakes dari bidan tersebut," jelasnya.

Bidan tersebut juga kata Faisal memiliki Sim dan membawa ambulans sesuai dengan prosedur. 

"Mengapresiasi kerja beliau bahwa ibu tersebut ambil langkah yang tepat karena kondisi emergency. Dan semuanya sudah sesuai SOP yang ada," jelasnya.

Sebelumnya, Viral di media sosial seorang ibu bidan yang tampak menyetir mobil ambulans. Lokasi dalam video tersebut diduga berasal di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/4/2025).

Dikutip melalui akun Instagram @TKPMEDAN, tampak seorang bidan yang duduk di kursi kemudi ambulans membawa seorang pasien yang hendak melahirkan.

Sirine terdengar berbunyi keras, dan si bidan tampak konsentrasi penuh agar tidak terjadi kecelakaan di jalur yang tampak sepi.

Aksi tersebut mendapat pujian dari warganet. Beberapa netizen menganggap bahwa bidan tersebut dinilai serba bisa karena mengendarai mobil ambulans yang kebanyakan dikemudi oleh para lelaki.

(Cr5/tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.