Supriyanto Sebut Upaya Presiden Jalin Silaturahmi Politik Jadi Sinyal Positif Stabilitas Nasional
Malvyandie Haryadi April 22, 2025 10:07 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Langkah Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang menjalin silaturahmi politik dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dinilai sebagai sinyal positif bagi stabilitas dan persatuan nasional. 

Pertemuan dua tokoh sentral bangsa yang berlangsung beberapa waktu lalu, disebut membawa angin segar bagi kehidupan demokrasi dan masa depan politik Indonesia.

Menurut aktivis Gerakan Mahasiswa Yogyakarta 98 yang juga Ketua DPP Relawan Arus Bawah Prabowo (ABP), peran Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPR RI sangat strategis dalam mempertemukan dua tokoh besar tersebut.

“Upaya merajut tali silaturahmi antar pemimpin bangsa ini memang harus ada yang memulai dan menginisiasi. Bung Sufmi Dasco Ahmad telah mengambil langkah penting membangun dialog yang membawa banyak kebaikan, bukan hanya bagi Presiden Prabowo tetapi juga bagi rakyat,” ujar Supriyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

Supriyanto mengatakan, Sufmi Dasco selama ini aktif menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh nasional lintas spektrum politik, mulai dari Salim Segaf Al Jufri (Ketua Majelis Syuro PKS), intelektual publik Rocky Gerung, hingga menghadiri halal bihalal bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Di tengah dinamika geopolitik global akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Supriyanto menilai pentingnya konsolidasi elite nasional untuk memperkuat stabilitas dalam negeri.

“Bangsa Indonesia jika bersatu akan mampu menghadapi berbagai tantangan. Sejarah telah membuktikan, dari kemerdekaan, krisis 1998, hingga pandemi COVID-19, persatuan para tokoh bangsa menjadi kunci kita tetap berdiri sebagai bangsa yang utuh,” ujarnya.

Menurut Supriyanto, inisiatif silaturahmi dan dialog politik seperti yang dilakukan Sufmi Dasco merupakan bentuk keberanian memecah kebekuan, serta mencari titik temu dari berbagai kepentingan yang berbeda demi tujuan besar: persatuan bangsa.

“Dalam politik tentu ada perbedaan cara pandang dan kepentingan. Tapi keberanian untuk menyatukan perbedaan itu yang membuat bangsa ini besar. Jika para pemimpin kita rukun, ekonomi akan tumbuh, masyarakat tenang, dan stabilitas politik terjaga,” pungkasnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa demokrasi yang sehat dibangun bukan lewat represi, tetapi melalui konsensus dan kesadaran bersama. 

Karena itu, langkah Presiden Prabowo dan Sufmi Dasco merangkul berbagai tokoh nasional lintas agama, suku, dan golongan patut diapresiasi.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (7/4/2025) malam.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.