Ancaman Hukuman bagi Warga Ghana yang Ngamuk di Kalibata
GH News April 23, 2025 11:03 PM
-

Warga negara (WN) asal Ghana, KUV, mengamuk di dalam supermarket di Kalibata City, Jakarta Selatan. Ancaman hukum yang tegas tengah menanti KUV.

Kejadian KUV mengamuk ini terjadi pada Senin (21/4/2025). KUV awalnya terlihat oleh salah seorang pekerja di apartemen, AM, sedang merusak lampu koridor. AM, yang berupaya mencegah, justru mendapat perlawanan dari KUV hingga menimbulkan luka akibat dipukul menggunakan lampu.

Aksi anarkistis KUV berlanjut ke lobi apartemen. Di sana, KUV melempar sebuah meja kecil yang menyebabkan satu unit mobil rusak pada bagian kaca spion. Petugas keamanan pun segera melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi untuk upaya mediasi mencegah aksi KUV berlanjut.

"Setelah mediasi, WNA tersebut atas nama KUV tidak kooperatif dan berbelit," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (23/4).

Pihak keamanan serta imigrasi pun mencoba kembali mengajak KUV mediasi. Namun lagi-lagi upaya mediasi ini gagal.

KUV justru kembali kabur ke dalam sebuah supermarket di dalam mal. Di sini, KUV kembali mengamuk dengan merusak barang-barang dan menumpahkan minyak goreng ke badannya yang kemudian terekam video dan viral di media sosial.

Cekik Petugas Mal

Aksi KUV ini juga coba dicegah oleh pihak keamanan mal serta Polsek Pancoran. KUV sempat luluh dan mau diajak berkoordinasi dengan permintaan agar pihak kepala mal, wanita berinisial D, ikut mengawalnya dalam proses mediasi.

"WNA tersebut, dengan kesepakatan minta dikawal oleh chief mal Saudari V sampai area Gate 2. Sampai di area Gate 2, keadaan kembali ricuh dengan keadaan Saudari V dicekik (disandera) oleh WNA tersebut," ujar Ade Ary.

Beruntung, tindakan KUV ini bisa dilawan oleh pihak keamanan sehingga kepala mal wanita berinisial D lepas dari cekikannya. KUV pun kembali kabur ke salah satu klinik yang berada di dekat lokasi.

Kali ini, usaha KUV kabur pun terhenti. Pihak Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya turut membantu penangkapan terhadap KUV dan usaha itu berhasil.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba. WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, yang didampingi oleh chief sekuriti Saudara S," imbuhnya.

Sementara itu, sebelumnya Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan WN Ghana KUV ini diduga mengamuk dan melempar anaknya karena ada masalah keluarga. Saat mengamuk, pelaku sedang dalam kondisi mabuk berat.

"Sebetulnya itu ada masalah keluarga saja, karena posisi mabuk, ya hilang kendali," ungkap Mansur, Selasa (22/4).

Sanksi hukum apa yang menanti pelaku? Baca halaman selanjutnya.

Sempat Lukai Petugas

WNA Ngamuk di Kalibata City
Polisi mengungkap KUV sempat melakukan kekerasan di apartemen Kalibata. Pelaku juga sempat merusak lampu.

"Menurut keterangan saksi Saudara AM, dirinya mendengar teriakan minta tolong dari temannya yang bernama Saudara AR. Setelah sampai di lantai 20 zona B, Saudara AM melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor di depan unit G.20.BK," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

Ade Ary mengatakan pelaku melakukan pemukulan tanpa alasan jelas kepada AM menggunakan lampu sintetis. Akibatnya, AM mengalami luka di bagian kuping dan leher.

Ade Ary juga menjelaskan pelaku melanjutkan aksi mengamuknya dengan melempar meja kecil dari unit G.20.CC yang mengenai mobil sebuah mobil yang mengalami rusak bagian spion bagian kanan. Dia mengatakan petugas keamanan apartemen yang menerima laporan mengenai aksi anarkistis pelaku langsung berkoordinasi dengan pihak kepala keamanan.

"Selanjutnya, menurut keterangan chief security Saudara S, mengatakan bahwa Saudara F (sekuriti) dengan dirinya melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Saudara AG, kemudian merapat pihak Imigrasi tiga anggota yang diketuai Saudara AG," jelasnya.

Pelaku Akan Disanksi Tegas

A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Pihak Imigrasi menjamin akan memberikan sanksi tegas kepada KUV. Imigrasi akan berkoordinasi dengan polisi.

"Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan WNA yang membuat onar di Supermarket Kalibata City," kata Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Prihatno Juniardi, Rabu (23/4/2025).

Kasus kekerasan yang dilakukan KUV saat ini tengah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Imigrasi akan berkoordinasi dengan kepolisian dalam memberikan jeratan hukum setimpal kepada pelaku.

"Saat ini Kantor Imigrasi Jakarta Selatan masih berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menangani WNA tersebut yang sekarang kasusnya sedang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai pertanggungjawaban lebih lanjut atas perbuatannya. WNA tersebut akan ditindak sesuai dengan ketentuan dan UU yang berlaku," tulis Prihatno.

Tim Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan juga telah berkoordinasi dengan tim pengamanan Kalibata City terkait evaluasi keamanan di lokasi. Kantor Imigrasi Jakarta Selatan mengatakan akan terus melakukan pengawasan keimigrasian secara efektif dan tepat sasaran untuk mewujudkan kepastian hukum.

"Sebagai langkah ke depan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya dan pihak pengelola apartemen Kalibata City dalam hal menciptakan rasa aman untuk Masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari," katanya.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.