Polemik Ijazah Jokowi: Roy Suryo hingga Dokter Tifa Dilaporkan, Begini Respons Mengejutkan Mereka
Glery Lazuardi April 24, 2025 06:13 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik seputar dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah empat tokoh publik dilaporkan ke polisi. 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, ahli forensik digital Rismon Sianipar, dokter Tifauzia Tyassuma, dan Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, menjadi sasaran laporan yang dilayangkan oleh Pemuda Patriot Nusantara pada Rabu, 23 April 2025.

Meski dilaporkan, respons mereka justru mengejutkan publik, dengan masing-masing memberikan klarifikasi yang menimbulkan reaksi beragam.

Roy Suryo: “Kami Berjuang untuk Kebenaran”

Roy Suryo, yang dikenal sebagai mantan Menpora, dengan tegas menyatakan bahwa laporan tersebut adalah bagian dari upayanya dan rekan-rekannya untuk menegakkan kebenaran. 

"Kami berempat menggunakan teknologi canggih untuk membuktikan keaslian ijazah Jokowi. Jika ini disebut penghasutan, silakan diproses, masyarakat bisa menilai," ujar Roy Suryo dalam wawancara singkat setelah pelaporan. 

Reaksinya menunjukkan keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan adalah bagian dari pencarian fakta, bukan fitnah.

RISMON SIANIPAR - Rismon Sianipar, ahli forensik digital, tegaskan tidak akan mundur dari analisis ilmiah soal dugaan ijazah palsu Jokowi. Responsnya bikin publik terkejut
RISMON SIANIPAR - Rismon Sianipar, ahli forensik digital, tegaskan tidak akan mundur dari analisis ilmiah soal dugaan ijazah palsu Jokowi. Responsnya bikin publik terkejut (HO/Tribun Timur)

Rismon Sianipar: “Saya Tidak Akan Lari dari Kebenaran”

Rismon Sianipar, seorang ahli forensik digital yang turut dilaporkan, mengungkapkan bahwa ia tidak akan mundur dari analisis ilmiah yang telah dilakukannya terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. 

Dalam pernyataannya, Rismon menegaskan, "Saya tidak akan lari satu milimeter pun. Semua yang saya analisis dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan bahkan diuji oleh ahli forensik Bareskrim Polri."

Pernyataan ini semakin mempertegas bahwa ia siap menghadapi konsekuensi hukum tanpa rasa takut.

Tifauzia Tyassuma: “Bagus, Saya Akan Tagih Janji Jokowi”

Reaksi yang cukup kontroversial datang dari dokter Tifauzia Tyassuma.

Melalui akun media sosialnya @DokterTifa, Tifa menyatakan, "Saya dilaporkan? BAGUS," yang menandakan bahwa ia tidak merasa gentar dengan pelaporan tersebut. 

Tifa, yang sebelumnya mengkritik Jokowi soal transparansi ijazah, menegaskan bahwa ia akan terus menagih janji Jokowi untuk memperlihatkan ijazah asli di pengadilan.

"Mau saya tagih janji Jokowi, sesumbarnya hanya mau memperlihatkan IJAZAH ASLI DI depan pengadilan!," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, belum memberikan komentar. 

Reaksi Netizen 

Netizen di media sosial ramai menyoroti respon soal pelaporan terkait Ijazah Jokowi.

Di antaranya "Buzzer nya Jokowi banyak sekali yang komentar. pada hal tinggal tunjukin saja langsung beres. jokowi tidak usah terlalu bertele2 layaknya abunawas sejati," tulis @NusaTosofu45352.

"Sudah anda sudah tua, istirahat jangan ngurusin orang lain, perbanyak amal ibadahnya, kelak mati mendadak malaikat tidak tanya masalah ijazah yg di tanya amal ibadahmu," tulis @rQ_dmwn.

"Kalau Jokowi mah saya maklum, emang tukang tipu. Tapi tidak habis pikir dengan UGM ini loh," tulis @Dede_Darmansyah

Tuduhan Penghasutan dan Dampaknya di Masyarakat

Menurut kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah, laporan terhadap empat tokoh tersebut didasarkan pada dugaan pelanggaran Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum.

Rusdiansyah menilai bahwa pernyataan dan tindakan mereka telah memicu keresahan di masyarakat, termasuk aksi-aksi protes yang terjadi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sekitar kediaman Jokowi di Solo.

Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan, menyebutkan bahwa isu ini perlu segera ditangani karena jika dibiarkan dapat menambah gejolak sosial yang lebih besar.

Apa Selanjutnya?

Meskipun keempat tokoh tersebut telah memberikan respons yang beragam, pertanyaan besar tetap muncul: apakah kasus ini akan berlanjut ke proses hukum yang lebih serius?

Masyarakat kini menantikan perkembangan selanjutnya, sementara publik terus terbelah dalam menilai kebenaran tuduhan tersebut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.