Jenazah Paus Fransiskus dimakamkan di tempat yang ia pilih, yakni Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang letaknya 4 kilometer dari Basilika Santo Petrus. Namun, prosesi pemakaman tidak disiarkan publik dan akan dilaksanakan tertutup.
Basilika Santa Maria Maggiore merupakan gereja favoritnya. Ia sering berdoa di sana sebelum dan sesudah kunjungan ke luar negeri.
Bahkan, Paus Fransiskus mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Ia dirawat selama hampir 2 bulan karena pneumonia.
Perbesar
Seorang uskup berdoa didekat peti Jenazah Paus Fransiskus saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Isabella Bonotto/AFP
Ia juga minta dimakamkan sederhana. Para pendahulunya disemayamkan di 3 lapis peti, sementara Paus Fransiskus hanya minta dimakamkan di sebuah peti saja. Ia juga minta agar nisannya hanya tertulis Fransiskus, dengan salib yang biasa ia pakai diletakkan di atas nisannya.
Tapi, di balik kesederhanaan itu, pemerintah Italia tak main-main dalam menggelar operasi keamanan. Mereka sudah menutup kawasan udara di sekitar Roma.
Belum lagi dengan sejumlah misil anti pesawat dan kapal patroli yang siaga selama prosesi pemakaman. Dilansir reuters, ini adalah operasi keamanan terbesar di Italia setelah pemakaman Paus Yohanes Paulus II.
Sempat Tolak Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore
Perbesar
Foto udara suasana menjelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Gereja Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia, Sabtu (26/4/2025). Foto: Piero Cruciatti/AFP
Paus Fransiskus sempat menolak untuk dimakamkan di sana. Dikutip dari AP, Sabtu (26/4), Uskup Rolandas Makrickas pada Mei 2022, mengusulkan agar Paus Fransiskus dimakamkan di Santa Maria Maggiore jika dia wafat.
Alasannya karena Paus Fransiskus memiliki ikatan yang dalam dengan gereja itu. Hal itu terlihat dari hubungannya dengan Ordo Yesuit, warisan seni dan spiritual, serta hubungannya dengan masa kepausan Fransiskus. Selain itu, ada 7 paus lain yang dimakamkan di sana. Tapi sejak 1669, tidak ada lagi paus yang dimakamkan di sana.
"Awalnya dia bilang tidak karena para paus dimakamkan di [Basilika] Santo Petrus," kata Makrickas kepada wartawan.
"Setelah satu minggu, dia memanggil saya ke Santa Marta dan berkata 'persiapkan makam saya'," ungkapnya.
Paus Fransiskus kemudian bersikeras agar makamnya sederhana. Ia menekankan, umat harus tetap datang ke Basilika yang didedikasikan untuk Bunda Maria.
Para Pemimpin Dunia yang hadir
Perbesar
Rombongan dari Indonesia yang terdiri dari Jokowi, Ignasius Jonan dan Thomas Djiwandono di tempat persemayaman Paus Fransiskus. Foto: Dok. Istimewa
Sebanyak 50 kepala negara dan 10 raja dijadwalkan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma. Sejumlah pemimpin dunia tampak hadir bersama pasangan dan rombongan menjelang prosesi penghormatan terakhir untuk pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut.
Berdasarkan pantauan kumparan via siaran langsung dari Vatikan, salah satu pemimpin yang terlihat hadir adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang datang bersama istrinya, Melania Trump. Trump tampil mencolok dengan setelan jas berwarna navy di antara para pemimpin lainnya yang mengenakan setelan hitam.
Perbesar
Pangeran William, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Ratu Rania saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Dylan Martinez/Reuters
Perbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan istrinya Olena Zelenska berdoa saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Nathan Howard/Reuters
Perbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama istri Ibu Negara Prancis Brigitte Macron berdoa saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Nathan Howard/Reuters
Dari Indonesia, Presiden ke-7 Joko Widodo hadir sebagai salah satu utusan Presiden Prabowo Subianto. Ia terlihat di barisan depan dengan mengenakan pakaian serba hitam, lengkap dengan peci. Jokowi tampak berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang hadir bersama istrinya, Brigitte Macron.
Kemudian hadir pula Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, disusul Pangeran William dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Raja Spanyol Felipe VI dan rombongannya juga terlihat hadir di Basilika Santo Petrus.
Selain Jokowi, Presiden Prabowo mengutus mantan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Khotbah Pemakaman Paus Fransiskus
Perbesar
Sejumlah pemuka gereja Katolik Timur berdoa saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Reuters
Kardinal Giovanni Battista Re menyebut Paus Fransiskus sebagai paus rakyat. Hal ini disampaikan Kardinal Re dalam khotbah misa pemakaman Paus Fransiskus.
"Dia berkontak langsung dengan para individu dan masyarakat dalam kesulitan. Dia terus memberi tanpa syarat. Dia adalah paus rakyat, dengan hati terbuka dan roh kudus yang terus hidup di gereja," kata Kardinal Re dalam khotbahnya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4).
Kardinal Re juga mengenang ketika paus dengan nama lahir Jorge Mario Bergoglio itu memilih nama Fransiskus dari Santo Fransiskus dari Asisi sebagai nama kepausan.
"Saat terpilih dalam konklaf untuk menggantikan Paus Benediktus XVI, dia punya banyak pengalaman di (ordo) Yesuit, di Buenos Aires, dia mulai dari bawah dan jadi uskup," jelasnya.
"Keputusannya mengambil nama Fransiskus membuktikan dia memilih kesederhanaan," lanjutnya.
Kardinal Re mengatakan, Paus Fransiskus terus memberi cahaya dan menunjukkan kebaikan Injil.
Perbesar
Sejumlah biarawati menangis saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Dimitar Dilkoff/AFP
Khotbah misa pemakaman Paus Fransiskus menyinggung sosoknya yang selalu menjadi gembala yang baik. Paus disebut telah memberikan seluruh dirinya demi orang lain, bahkan hingga hari-hari terakhirnya di dunia.
"Kita tercerahkan dengan Injil. Suara Kristus kepada murid-Nya, Petrus, 'Apakah kau mencintai-Ku lebih dari ini?'. Jawaban Petrus meyakinkannya. 'Tuhan, Engkau tahu aku mencintai-Mu'. Maka Yesus memberikan misi besar: 'Gembalakan domba-Ku'," kata Kardinal Re dalam khotbahnya.
Kardinal Re mengatakan, hal itu tercermin dari tindakan Paus Fransiskus yang sampai saat terakhirnya bertindak sebagai gembala yang baik.
"Di samping penderitaan penyakitnya, Paus Fransiskus tetap memberi. Sampai hari terakhirnya, dia membuktikan sebagai gembala yang baik," ungkapnya.
Perbesar
Kardinal Italia Giovanni Battista memanjatkan doa di depan peti jenazah Paus Fransiskus saat memimpin Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Alberto Pizzoli/AFP
Bahasa Mandarin Dipakai dalam Doa Umat di Pemakaman Paus
Bahasa Mandarin untuk pertama kalinya dipakai dalam Doa Umat Beriman atau Doa Universal di misa pemakaman paus. Selain bahasa Mandarin, doa juga dibacakan dalam bahasa Italia, Prancis, Arab, Portugis, Polandia, dan Jerman.
Dikutip dari CNN, Sabtu (26/4), bahasa Mandarin untuk pertama kalinya disertakan dalam doa umat di pemakaman kepausan.
"Bagi kita yang berkumpul di sini, yang merayakan misteri suci, suatu hari nanti kita akan dipanggil Kristus memasuki kerajaan-Nya yang mulia," kata Kardinal Agostino Liu Bo.
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk mengunjungi China. Takhta Vatikan dalam beberapa tahun terakhir juga berusaha memperlancar hubungannya dengan Beijing.
Tidak bisa mengunjungi China, Paus Fransiskus memilih mengunjungi Mongolia pada 2023. Di sana, dia bertemu umat Katolik dan para uskup China.
Pada 2022, Paus Fransiskus menunjuk Giorgio Marengo sebagai kardinal pertama dari Mongolia.