Oleh: Dr Eng Akbar Rahman ST MT
Pengamat Kebijakan Publik ULM
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin dan sejumlah wilayah lainnya di Kalimantan Selatan yang melarang pelaksanaan perpisahan siswa di luar sekolah sangat patut diapresiasi.
Di tengah maraknya acara perpisahan mewah yang justru membebani orangtua secara finansial, kebijakan ini adalah upaya mengembalikan esensi pendidikan kepada prinsip kesederhanaan, kebersamaan, dan keadilan.
Sisi positif dari larangan ini sangat jelas, mengurangi beban ekonomi orangtua, meminimalisasi risiko perjalanan jauh bagi siswa, dan mempererat keterikatan emosional antara siswa, guru, dan sekolah dalam suasana yang lebih hangat dan sederhana.
Namun, kita juga jangan menutup mata terhadap sisi lainnya. Wajar saja jika ada rasa kecewa dari sebagian orangtua atau siswa yang berharap bisa merayakan momen kelulusan dengan cara yang lebih meriah dan berkesan.
Tapi, esensi perpisahan bukan soal kemewahan, melainkan nilai kebersamaan dan rasa syukur atas proses belajar yang sudah dijalani.
Di satu sisi, orangtua khawatir momen istimewa anak mereka jadi terasa kurang spesial. Di sisi lain, Dinas Pendidikan tentu khawatir ada sekolah yang mencoba mencari celah agar tetap bisa menggelar acara di luar sekolah dengan nama berbeda.
Sebaiknya satuan pendidikan tidak melihat larangan ini sebagai batasan, justru melihatnya sebagai peluang. Ini saatnya sekolah membangun kreativitas, membuat perpisahan di sekolah menjadi lebih berkesan dengan karya siswa, pertunjukan seni, atau bentuk apresiasi sederhana yang tetap penuh makna.
Momentum ini sangat tepat untuk melakukan pembenahan besar di dunia pendidikan kita. Pembenahan budaya konsumtif, membangun komunikasi yang lebih terbuka antara sekolah dan orangtua, serta mengubah persepsi bahwa nilai sebuah pendidikan bukan diukur dari gemerlapnya acara, tapi dari ketulusan penghargaan atas proses belajar anak-anak kita.
Kalau semua pihak sekolah, orangtua, siswa, dan pemerintah, bisa memahami substansi dari kebijakan ini, perpisahan tetap bisa menjadi momen yang indah, sederhana, bermakna, dan tentunya membanggakan tanpa harus membebani siapa pun. (sul)