Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez
Hasiolan Eko P Gultom April 28, 2025 12:08 AM

Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Sabtu (26/4/2025) KALAU kapal-kapal militer dan komersial AS harus diizinkan untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Panama dan Terusan Suez tanpa dipungut biaya.

Pernyataan Trump ini dinilai sebagai peningkatan dorongan sang presiden untuk mengamankan kontrol Amerika yang lebih besar atas rute-rute pelayaran global utama.

Dalam sebuah unggahan di platform media, Truth Social, Trump mengatakan kalau ia telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk "segera menangani, dan mengenang, situasi ini."

"Kapal-kapal Amerika, baik Militer maupun Komersial, harus diizinkan untuk melakukan perjalanan, tanpa biaya, melalui Terusan Panama dan Suez!" tulis Trump.

"Mereka tidak akan ada tanpa Amerika Serikat!"

Terusan Panama, yang dirampungkan oleh AS pada awal abad ke-20, membelah tanah genting sempit yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan, sehingga memungkinkan pergerakan yang lebih cepat antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

Saat ini, terusan ini menangani sekitar 40 persen lalu lintas peti kemas AS setiap tahunnya.

Meskipun Washington mengelola terusan tersebut selama beberapa dekade, kendalinya dialihkan ke Panama pada tahun 1999.

Trump telah berulang kali menyuarakan penyesalannya atas penyerahan itu, dengan mengatakan kalau ia ingin "mengambil alih kembali" terusan itu.

Peta Terusan Panama
Peta Terusan Panama (Britannica)

Sebelum kembali menjabat pada bulan Januari, ia bahkan menyatakan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan menggunakan tekanan ekonomi atau militer untuk mendapatkan kembali kendali.

Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz mendukung seruan Trump, dengan mengatakan bahwa AS "tidak perlu membayar untuk menggunakan terusan" yang dibangunnya.

Terusan Suez, penghubung penting antara Laut Tengah dan Laut Merah, menawarkan rute laut tercepat antara Eropa dan Samudra Hindia serta Samudra Pasifik Barat.

Seperti Terusan Panama, biaya transitnya sangat mahal, terkadang mencapai ratusan ribu dolar, tergantung pada ukuran kapal dan muatannya.

Pemerintahan Trump juga berupaya membatasi pengaruh China di Panama. Pada bulan Februari, Panama mengumumkan penarikan diri dari Prakarsa Sabuk dan Jalan Beijing menyusul tekanan dari Washington dan kunjungan Rubio.

Walaupun komentar Trump sebelumnya sebagian besar ditujukan pada Terusan Panama, postingan terbarunya memperluas fokus hingga mencakup Terusan Suez di Mesir — jalur penting bagi perdagangan global.

Masih belum jelas bagaimana Trump bermaksud untuk mencapai jalur bebas bagi kapal-kapal AS melalui dua kanal yang dioperasikan oleh pemerintah asing, tetapi komentarnya menggarisbawahi upaya yang lebih luas dari pemerintahannya untuk menegaskan kembali dominasi AS atas infrastruktur strategis.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.