Ketua Askab PSSI Banyuwangi Sesalkan Persewangi Gagal Jadi Tuan Rumah Babak 32 Besar
GH News April 28, 2025 03:04 PM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Banyuwangi, Jawa Timur, Michael Edy Hariyanto, SH MH, mengaku sangat menyesalkan kesebelasan Persewangi, tidak bisa menjadi tuan rumah pada laga Babak 32 Besar Liga 4 Putaran Nasional.

Terlebih ganjalan muncul lantaran di Bumi Blambangan tidak ada stadion yang memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan oleh PSSI dan Polda Jawa Timur. Bahkan, Stadion Diponegoro Banyuwangi, yang merupakan stadion terbaik di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa, dinilai fasilitasnya kurang lengkap dan banyak aspek yang tidak memenuhi persyaratan.

“Hal ini sangat disayangkan. Saya akan melaporkan kondisi ini kepada Ibu Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Fiestiandani, beliau memiliki kepedulian tinggi terhadap tumbuh kembang sepakbola, saya yakin beliau akan membuat kebijakan untuk memberikan dukungan,” ucap Michael, Senin (28/4/2025).

Sejumlah lapangan sepak bola lain di Banyuwangi, termasuk lapangan Bimasakti Wongsorejo yang sebelumnya digunakan pada babak regional, juga dinyatakan tidak layak untuk menggelar pertandingan Liga 4 Putaran Nasional. Lapangan-lapangan potensial lain seperti Watukebo, Cluring, Wonosobo, Ketapang, dan Gelanggang Olahraga (GOR) Tawangalun, juga dianggap tidak memadai dari segi fasilitas pendukung. Bahkan lapangan Maron Genteng, yang populer di kalangan penggemar sepak bola Banyuwangi, memiliki kondisi tanah dan rumput yang tidak layak serta minim fasilitas pendukung.

Menyikapi kondisi ini, Ketua Askab PSSI Banyuwangi, sekaligus Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH MH, meminta Bupati Ipuk untuk turut memikirkan solusi terkait ketersediaan stadion sepak bola yang layak sesuai standar PSSI. Menurutnya, pembangunan stadion yang representatif sangat krusial untuk mendukung perkembangan dan prestasi sepak bola di Banyuwangi.

Apalagi, Persewangi telah menunjukkan performa impresif dengan tidak terkalahkan sejak putaran regional Jawa Timur hingga melaju ke Babak 32 Besar Liga 4 Putaran Nasional.

“Jika Persewangi bisa menjadi tuan rumah, tentu Banyuwangi akan menjadi tujuan bagi klub-klub sepak bola dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetisi ini. Hal ini akan membawa keuntungan ekonomi bagi daerah serta menjadikan sepak bola sebagai sarana promosi pariwisata Banyuwangi,” ujarnya.

Akibat tidak dapat menjadi tuan rumah, Persewangi akan melakoni laga Babak 32 Besar Liga 4 Putaran Nasional di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali. Pada babak 32 besar ini, Persewangi tergabung di Grup X bersama Persikabumi Sukabumi Jawa Barat, Peureulak Raya Aceh, dan Persebata Lembata NTT.

Sementara itu, Presiden Persewangi, Handoko, melalui Humas, Rudi Hartono Latif, menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung perjuangan Persewangi. Termasuk panitia pelaksana, Kapolresta Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi, Danlanal Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Ketua KONI Banyuwangi, Ketua Askab PSSI Banyuwangi, serta seluruh suporter setia dan warga Banyuwangi.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Banyuwangi atas kegagalan menjadi tuan rumah,” katanya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.