Israel Mengaku Cegat Pesawat Iran yang Ingin Selamatkan Bashar al-Assad di Suriah: Putar Balik
Siti Nurjannah Wulandari April 28, 2025 06:14 PM

TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim tahun lalu Israel sempat mencegat beberapa pesawat Iran yang berniat menyelamatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menurut Netanyahu, Iran ingin menyelamatkan Assad setelah melihat sekutunya di Lebanon, yakni Hizbullah, menderita kekalahan besar karena serangan Israel.

“Kami menghentikannya. Kami mengirim beberapa jet tempur F-16 untuk mencegat pesawat-pesawat Iran yang menuju ke Damaskus. Pesawat itu berbalik,” ujar Netanyahu saat konferensi hari Minggu, (27/4/2025), dikutip dari The Times of Israel.

Adapun rezim al-Assad pada akhirnya ditumbangkan kelompok pemberontak bernama Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada bulan Desember 2024.

Pada hari-hari terakhir rezim itu, Israel memantau bahwa Iran mengirimkan pasukan guna memperkuat Assad.

Israel memperingatkan Iran agar tidak mengambil kesempatan untuk menyelundupkan senjata ke Lebanon.

Daniel Hagari, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada saat itu, mengatakan pihaknya berusaha mencegah penyelundupan itu.

“Kita harus memastikan bahwa kita tidak terancam. Kita negara yang berdaulat dan kita akan memastikan senjata-senjata Iran tidak diselundupkan kepada Hizbullah,” kata Hagari.

Penggulingan rezim Assad di Suriah terjadi ketika ada gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Sebelumnya, Israel dan Hizbullah saling menyerang selama lebih dari setahun.

Karena sedang melawan Israel, Hizbullah menarik personelnya dari Suriah agar bisa memfokuskan pertempuran di Lebanon.

HTS mengatakan perginya pejuang Hizbullah itu menjadi salah satu alasan mereka hanya menghadapi sedikit halangan dalam merebut Damaskus.

“Kami melihat gencatan senjata [Israel] dengan Hizbullah dan memahami bahwa inilah saatnya untuk membebaskan negeri kami,” kata seorang panglima pemberontak kepada Channel 12 pada waktu itu.

“Kami tidak akan mengizinkan Hizbullah berperang di wilayah kami dan kami tidak akan mengizinkan Iran bercokol di sini.”

NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Selasa (25/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Hamas.
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Selasa (25/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Hamas. (Instagram @b.netanyahu)

Adapun sehari setelah rezim Assad digulingkan, Israel mengirimkan pasukannya ke zona penyangga atau buffer zone yang memisahkan Israel dengan Suriah.

Israel juga melancarkan serangan terhadap gudang-gudang senjata dan fasilitas militer di Suriah.

4.000 tentara Iran dievakuasi oleh Rusia

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengatakan pasukannya telah mengevakuasi 4.000 tentara Iran dari Pangkalan Udara Hmeimim, Suriah, ke Kota Teheran, Iran.

“Sebelumnya, kawan Iran kita meminta bantuan kita untuk mengerahkan satuan mereka di Suriah, tetapi kini mereka meminta kita untuk membantu menarik mereka,” kata Putin saat konferensi pers tahunan di Moskow, Kamis (19/12/2024), dikutip dari TASS.

Dia menyebut ada sejumlah satuan pro-Iran yang dievakuasi ke Lebanon dan Irak.

Evakuasi itu dilakukan setelah kelompok oposisi Hayat Tahrir al-Sham menumbangkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Akan tetapi, dikutip dari Iran International, seorang panglima senior Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) membantah adanya evakuasi.

“Ada banyak orang Iran yang sudah tinggal lama di Suriah, dan Rusia merelokasi sebagian besar dari mereka ke Iran,” kata Wakil Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya, Mohammad Jafar Asadi.

“Mereka bukan pasukan penasihat Iran, kami menarik sendiri pasukan penasihat kami dari Suriah.”

“Kami tidak mengizinkan Rusia menarik pasukan militer kami.”

IRGC sudah lama menjadi sekutu penting Rusia di Suriah dan Ukraina. Rusia mengerahkan ratusan drone buatan IRGC di Ukraina, sementara pasukan Iran dan Rusia melawan milisi pemberontak yang kini menguasai ibu kota Suriah.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.