Usai Bertemu Prabowo Perusahaan Korea Selatan Tambah Investasi ke RI Senilai Rp28 Triliun
Seno Tri Sulistiyono April 28, 2025 06:33 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perusahaan Korea Selatan akan menambah investasinya di Indonesia senilai Rp 28,67 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Prabowo menerima Federasi Industri Korea di Istana Merdeka, Senin (28/4/2025).

Adapun perusahaan Korea yang pimpinannya hadir di Istana tersebut yakni: LOTTE Corporation, Federation of Korean Industries (FKI), KB Financial Group, Hyundai Motor Group, POSCO Holdings, Hanwha General Insurance, LX International, LOTTE Shopping, SPC GROUP, CHONG KUN DANG PHARM, EcoPro, KCC Glass Corporation, KBI GROUP, SK Plasma, LS MTRON, Poongsan Corporation, HD HYUNDAI XITESOLUTION, MegazoneCloud, LOTTE Chemical Corporation

"Dan di samping itu mereka akan ada rencana tambahan 1,7 miliar USD," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan bahwa para perusahaan Korea sebagian besar telah berinvestasi di Indonesia. Total investasi dari perusahaan Korea di Indonesia tersebut mencapai US$ 15,4 miliar atau setara dengan Rp 259,5 triliun (Rp 16.842/USD).

"Sebagian besar sudah berinvestasi di indonesia nah jumlah investasi yang dilakukan oleh 19 perusahaan tersebut, 19 grup perusahaan tersebut antara lain ini totalnya adalah hampir 15,4 miliar USD," katanya.

Airlangga kemudian merinci sebagian ekspansi perusahaan Korea di Indonesia tersebut. Diantaranya yakni:  Lotte Chemical yang akan meresmikan pabrik petrokimia besar di Indonesia pada Oktober mendatang. Dalam proyek tersebut pihak Lotte Chemical menawarkan partisipasi Indonesia.

Menurut Airlangga, Presiden Prabowo telah meminta Danantara untuk mengkaji  tawaran kerjasama tersebut.

Selain itu ada juga KB Financial Group, yang mengelola Bank Bukopin dan telah memetik keuntungan selama empat tahun terakhir. Mereka juga kata Airlangga melaporkan mengenai Hyundai Motor yang dinilai telah beroperasi dengan baik di Indonesia.

Lalu kata Airlangga ada juga POSCO yang menjalin kerjasama dengan Krakatau Steel. Kerjasama memasuki fase kedua. Kemudian, Ecopro yang berinvestasi hampir USD500 juta di Morowali untuk pembangunan fasilitas katoda prekursor dan smelter nikel.

Sementara  itu, KCC Glass telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang dan akan melakukan ekspansi.

"KCC glass melaporkan ke bapak presiden akan melakukan ekspnsi dengan permintaan agar harga di dalam negeri bisa harga gas bumi tertentu yang sudah dirapaykan dengan bapak presiden," katanya.

Kemudian LX International berencana memperluas investasinya di sektor batu bara, nikel, dan perkebunan hingga mencapai USD 500 juta. Ada juga sektor pertahanan, yakni perusahaan asal Korea seperti Tsong Shan tengah menjajaki produksi amunisi di Indonesia.

"Dia produksi aminisi ini juga sedang berbivara dengan pemerintah," katanya.

Terakhir kata Airlangga, SK Group telah membangun fasilitas plasma konvalesen di Cikarang untuk mendukung kebutuhan dalam negeri.

Menurut Airlangga, delegasi Korea sangat mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam mendengarkan satu per satu aspirasi mereka.

"Korea apresiasi pertemuan dengan presiden yang berjalan terbuka dan presiden dengar satu per satu mereka apresiasi keterbukaan pemerintah," pungkas Airlangga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.