Bocah Berusia 4 Tahun di Tangerang Tewas Terbakar, Diduga Dibunuh Sekuriti, Apa Motifnya?
Muhammad Zulfikar April 28, 2025 07:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang balita berusia empat tahun diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar di dalam rumah kontrakan.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).

Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.

"Peristiwa tersebut benar terjadi di sebuah rumah kontrakan di Desa Rawa Burung, Kosambi, Kabupaten Tangerang," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Senin, (28/4/2025).

Zain menjelaskan, ibu korban mulanya mencari keberadaan sang anak di rumah kontrakan tersebut.

Namun, saat itu pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.

Warga sekitar juga ikut membantu ibu korban untuk membuka pintu rumah.

Akan tetapi, upaya itu juga tidak berhasil.

Tak lama kemudian, warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci rumah kontrakan tersebut.

"Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang dihuni oleh saudara HB (38)," ungkap Kapolres.

"Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain," imbuh dia.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, hingga kini polisi masih memburu HB yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

"Saat ini kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap korban," katanya.

"Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Zain.

Diduga Dibunuh Sekuriti

Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembakaran bocah berinisial MA (4) di rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Pelaku merupakan pria berinisial HB yang merupakan penghuni kontrakan tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, pelaku berprofesi sebagai petugas sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta.

"Terduga pelaku telah teridentifikasi adalah HB (38) bekerja sebagai karyawan swasta yakni sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang," kata Zain, Senin (28/4/2025).

Zain mengaku telah membentuk tim untuk memburu pelaku. Penyidik juga masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian korban.

"Identitasnya sudah kita kantongi, Masih terus kita cari. Informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya," ujar dia.

Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.

Zain menuturkan, penemuan jasad korban bermula saat sang ibu sedang mencari keberadaan anaknya di rumah kontrakan tersebut. Namun, saat itu pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.

Warga sekitar juga ikut membantu ibu korban untuk membuka pintu rumah. Akan tetapi, upaya itu juga tidak berhasil.

Tak lama kemudian, warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci rumah kontrakan tersebut.

"Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang di huni oleh saudara HB (38)," ungkap Kapolres.

"Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain," imbuh dia.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Sementara itu, hingga kini polisi masih memburu HB yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

"Saat ini kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap korban. Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Zain. (TribunJakarta.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.