Wakil Menteri Faisol Riza Usul Industri Hijau Dapat Label Halal
Choirul Arifin April 29, 2025 07:31 AM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengusulkan agar produk yang dihasilkan oleh industri hijau bisa mendapatkan label halal.

Usulan itu dia sampaikan saat memberi sambutan di acara Kick Off Halal Indo 2025 di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

Industri hijau secara umum adalah industri yang mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dalam tahapan proses produksinya.

Hal itu mencakup proses pemilihan bahan baku, peralatan produksi, proses produksi hingga pembuangan limbah agar ramah lingkungan.

Faisol menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, semua produk wajib bersertifikat halal.

"Saya sebenarnya ingin mendorong satu kolaborasi antara industri halal dan industri hijau. Industri hijau perlu dikasih label halal," kata Faisol.

Menurut dia, dengan dengan mengkolaborasikan industri halal dan hijau, promosi untuk industri halal bisa lebih gencar lagi seperti industri hijau.

Sebab, sepemahaman Faisol, industri hijau selama ini memiliki akses pendanaan dan promosi yang jauh lebih besar dibanding industri halal.

Dengan industri halal dikolaborasikan bersama industri hijau, promosinya juga otomatis akan terdongkrak.

"Nah, mungkin dengan mengkolaborasikan industri halal dan industri hijau, isu hijau dan halal, ini akan menemukan satu titik di mana industri hijau bukan hanya hijau, tapi juga halal," ujar Faisol.

"Itu usulan saya karena selama ini industri hijau ini berjalan sendiri dan kita ingin supaya industri halal bisa berdampingan dengan industri hijau," ucapnya.

Faisol menginginkan agar promosi yang bersama-sama ini juga bisa mendongkrak literasi masyarakat mengenai industri halal sama seperti industri hijau.

Ia menila isu dan literasi mengenai industri hijau lebih dipahami dibanding industri halal yang kerap dipandang sempit.

"Industri halal dianggap hanya milik atau hanya diperuntukkan untuk produk-produk yang dikonsumsi oleh kelompok muslim, serta seolah-olah tidak penting untuk yang lain-lain," kata Faisol.

Maka demikian, melalui kolaborasi ini, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin manfaat dari industri halal bisa lebih dirasakan oleh masyarakat.  

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.