TIMESINDONESIA, MALANG – Hari Buruh Nasional diperingati serentak di seluruh Indonesia hari ini. Ribuan buruh dari berbagai daerah turun ke jalan dalam satu suara melalui aliansi serikat buruh, menyuarakan hak-hak mereka atas kehidupan yang layak serta kebebasan untuk berserikat dan menyampaikan aspirasi.

Para buruh berkumpul di berbagai titik strategis, termasuk di depan fasilitas umum milik pemerintah maupun lembaga swasta. Mereka mendesak pemerintah untuk lebih tegas dalam melindungi hak-hak kaum pekerja, sebagai bagian penting dari perekonomian nasional.

Di Kota Malang, semangat Hari Buruh juga menggema hingga ke sektor pendidikan. Universitas Widya Gama (UWG) Malang, salah satu kampus swasta ternama di kota ini, turut menunjukkan dukungannya terhadap perjuangan kaum buruh. UWG Malang dikenal memiliki kontribusi besar dalam melahirkan generasi unggul yang kini tersebar di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, BUMN, hingga perusahaan swasta.

Sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat menengah ke bawah, UWG Malang sejak lama memberikan berbagai program beasiswa kepada anak-anak buruh, agar mereka bisa mengakses pendidikan tinggi dengan biaya yang terjangkau. Kampus ini telah menjadi pelopor pendidikan inklusif sejak didirikan tahun 1971, dengan komitmen kuat terhadap nilai-nilai keindonesiaan dan keadilan sosial.

Rektor UWG Malang (Dr. Anwar,SH.,MHum.), menegaskan bahwa kampusnya selalu terbuka bagi putra-putri buruh yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. “Kami percaya pendidikan adalah jalan pembebasan, dan UWG berkomitmen membuka pintu itu selebar-lebarnya, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga buruh,” ujarnya.

Semangat Hari Buruh Nasional tahun ini bukan hanya menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan tenaga kerja, tetapi juga momentum bagi seluruh elemen bangsa, termasuk institusi pendidikan, untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)