'Jaga Adab Lo, Jangan Merasa Paling Hebat' Jawara Betawi Gertak Hercules Usai Sutiyoso Dihina
agus tri May 03, 2025 12:30 AM

TRIBUNBATAM.id - Aksi Ketua Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshall alias Hercules, yang menghina mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, dengan sebutan bau tanah dikecam seseorang yang mengaku jawara Betawi.

Karena Sutiyoso adalah sosok penting yang pernah memimpin Jakarta bagi jawara Betawi tersebut.

Mengingat ia juga merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal atau Letjen atau jenderal bintang 3, Sutiyoso dianggap telah memiliki banyak jasa untuk Jakarta dan Indonesia.

Dalam video yang beredar di media sosial, jawara Betawi berambut gondrong tersebut meminta Hercules untuk menjaga sopan santun.

HERCULES DAN SUTIYOSO - Kolase foto Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023), dengan Sutiyoso di Menteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Keduanya berseteru terkait wacana revisi UU Ormas.
HERCULES DAN SUTIYOSO - Kolase foto Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023), dengan Sutiyoso di Menteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Keduanya berseteru terkait wacana revisi UU Ormas. (tribunjakarta.com)

"Hercules, tolong jaga kesopanan adab lo. Lo udah menghina seorang purnawirawan, seorang jenderal, Bapak Sutiyoso, yang pernah memimpin ini Ibu Kota DKI Jakarta," kata dia, dikutip dari akun Instagram @nambahboleh via TribunJakarta.com, Jumat (2/5/2025).

"Jasanya banyak nih waktu menjadi seorang perwira membela kedaulatan negara, itu Bapak Sutiyoso," ujar jawara Betawi tersebut.

Jawara Betawi itu makin meradang karena Sutiyoso dihina sudah bau tanah oleh Hercules.

Menurut dia, ucapan Hercules sangatlah kasar dan tidak menghormati pensiunan jenderal sekaligus mantan Wadanjen Kopassus tersebut.

"Kami juga anak seorang perwira, seorang tentara merasa tersinggung melihat kelakuan ente Hercules," kata dia.

"Seenak-enaknya ngatain seorang perwira Bapak Sutiyoso bau tanah," sambungnya.

Jawara Betawi itu mengingatkan Hercules untuk tidak merasa paling hebat.

Para Jawara Betawi menegaskan bahwa mereka tidak takut sama sekali dengan bekas preman Tanah Abang tersebut.

"Orang Betawi lagi mantau lo. Kelakuan-kelakuan lo suatu saat kalau udah melampaui batas, kami jawara Betawi yang akan bertindak," ujar dia.

"Udah dikasih angin segar lu malah ngelunjak. Jangan lu merasa paling hebat, ingat di atas langit, ada langit," pungkasnya.
Hercules minta maaf

Hercules menyampaikan permohonan maaf kepada Sutiyoso karena sempat menyebut bau tanah.

"Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso, minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarganya semua."

"Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau," kata Hercules dikutip Tribunnews dari tayangan kanal YouTube Seleb On Cam, Jumat (2/5/2025).

"Atas kesalahan saya kemarin mengucap itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya," sambungnya.

Namun, setelah menyampaikan permintaan maaf tersebut, Hercules justru mengaku tidak takut dan tidak menghargai Gatot Nurmantyo.

Sebelum digertak jawara Betawi, Gercules sempat digertak terlebih dahulu oleh mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Hercules tidak terima disebut preman oleh Gatot Nurmantyo.

"Tapi Gatot, saudara Gatot Nurmantyo, Anda, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda," ujar Hercules sambil menunjuk ke arah kamera.

Hercules bingung salah apa terhadap Gatot sehingga disebut preman dan kurang ajar.

"Jadi kenapa kok Anda bisa begitu terhadap saya, bengis banget gitu loh. Aku salah apa? Aku nggak punya salah apa sama Pak Gatot loh. Pak Gatot sampai bicara premanisme, kurang ajar, aku salah apa Pak Gatot? Pak Gatot yang aku hormati, yang aku muliakan, mantan Panglima TNI," ujar Hercules.

Walaupun sempat menunjuk balik Gatot Nurmantyo, tetapi Hercules membuka peluang damai.

Hercules mengaku akan menahan diri untuk tidak memberikan statement yang memicu perdebatan.

Akan tetapi, Hercules juga meminta Gatot Nurmanto agar bisa menahan ucapannya.

"Pak Gatot yang aku sayangi, aku hormati, kok bicara negara macam apa ini. Kok Hercules itu premanisme, ormas preman," katanya lagi.

Ia bahkan menyindir bahwa Gatot yang kini bertindak seperti preman karena sudah tidak populer lagi.

"Saya bilang kamu yang preman, kamu bikin action di sini karena gak laku. Kenapa kamu bilang preman, kalau preman kan ada hukumnya," kata Hercules.

"Pak Gatot perbaikin statement itu, saya juga memperbaiki statement saya yang salah. Kalau memang bisa kita saling memaafkan, mari kita saling memaafkan," kata dia.

Jenderal Gatot kecam Hercules

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo murka terhadap Hercules karena menghina Sutiyoso.

Gatot marah dan menegaskan bahwa ucapan Hercules terhadap Sutiyoso sangatlah tidak sopan.

Sebelumnya, Hercules menyebut Sutiyoso bau tanah setelah Sutiyoso mengatakan banyak ormas memakai seragam mirip TNI dengan baret merah.

Ucapan Hercules tersebut memancing amarah Gatot Nurmantyo.

Pasalnya, menurut Gatot, Hercules telah menghina Sutiyoso serta Kopassus, terlebih Sutiyoso sempat menjabat sebagai Wadanjen Kopassus pada 1992.

"Satu, kau (Hercules) menghina pensiunan Kopassus. Hei, maka kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi?" kata Gatot dikutip dari tayangan video di akun X @msaid_didu dan beredar di media sosial, Rabu (30/4/2025).

"Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satu pun kata akan menghianati negara. Justru mendukung," tegasnya.

Gatot Nurmantyo juga membela para purnawirawan TNI yang menyatakan sikap 8 poin forum purnawirawan TNI, termasuk usulan untuk mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Nggak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkret. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," ujar Gatot.

"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu, purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila, gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," imbuhnya.

Amarah Gatot Nurmantyo makin memuncak terhadap Hercules.

"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," tanyanya.

Gatot mengecam aksi Hercules bersama GRIB selama ini yang dianggap lebih sebagai kelompok preman dibanding ormas.

Ia bahkan mempertanyakan di mana otak Hercules atas semua perkataannya dan aksinya bersama kelompok GRIB.

"Ingat kau dulu DPO, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini," kata Gatot sambil menunjuk ke arah kamera.

"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah jadi Raja kau?" tegas Gatot.

Mantan KSAD itu juga menyebut bahwa Hercules adalah seorang preman yang mengenakan pakaian ormas.

"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," tuturnya.

Gatot memberikan contoh, salah satunya soal dukungan GRIB kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh GRIB, pertama mencintai dulu GRIB, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!" kata Gatot.

Menurut Gatot, gubernur, bupati, wali kota harus mencintai rakyat terlebih dahulu karena mereka mendapat mandat dari rakyat dan yang memilih adalah rakyat.

"Yang kedua, Ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi," ujar Gatot.

"Kalau saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi sudah tidak ada. Kalahnya sama preman. Ini bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.