Menyoal Gagal Jantung, Dialami WNI yang Meninggal saat Ikut Kompetisi Lari di Singapura
GH News May 03, 2025 07:03 AM

Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura meninggal dunia saat mengikuti 2XU Compression Run pada 27 April 2025. Pria tersebut diketahui bernama Leonard Darmawan, yang bekerja sebagai teknisi proses di Singapore Refining Company di Pulau Jurong.

Pada 30 April, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo mengatakan sangat berduka atas kematian Leonard. Ia juga mengonfirmasi bahwa jenazah pria berusia 23 tahun itu telah dipulangkan ke Jakarta pada 29 April.

Acara lari yang diikuti Leonard itu dimulai sekitar pukul 04.15 di F1 Pit Building pada 27 April. Sekitar 20.000 peserta mengikuti acara tersebut untuk kategori 5 km, 10 km, dan 21,1 km.

"Sekitar pukul 06.19, setelah menempuh jarak 19 km, Leonard tiba-tiba tergeletak di tanah. Saat itu, ia masih sadar dan masih berbicara dengan pelari lain," jelas Suryo yang dikutip dari The Straits Times.

"Namun, kondisinya memburuk dan ia diberikan CPR atau resusitasi jantung paru oleh seorang pejalan kaki," lanjutnya.

Upaya tersebut terus berlanjut saat paramedis dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura tiba. Leonard langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Singapura.

Namun, Leonard dinyatakan meninggal dunia pada pukul 08.01 waktu setempat. Pada pukul 09.20, polisi menyimpulkan tidak ada luka yang terlihat dan menyatakan tidak ada tindak pidana.

"Berdasarkan surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan, Leonard meninggal karena gagal jantung, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," terang Suryo.

Beberapa jam setelah acara, tim penyelenggara mengunggah postingan di media sosial sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya salah satu peserta 2XU Compression Run saat itu.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat di masa sulit ini. Karena masalah ini masih dalam penyelidikan polisi, kami belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut saat ini," tulisnya.

Dikutip dari Mayo Clinic, gagal jantung terjadi saat otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. Saat itu terjadi, darah sering kali menumpuk dan cairan dapat menumpuk di paru-paru, yang menyebabkan sesak napas.

Beberapa kondisi jantung perlahan-lahan membuat jantung terlalu lemah atau kaku untuk mengisi dan memompa darah dengan benar. Kondisi ini termasuk penyempitan arteri di jantung dan tekanan darah tinggi.

Ketika seseorang mengalami gagal jantung, organ tersebut tidak dapat memasok cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Gejala dapat berkembang perlahan.

Terkadang, gejala gagal jantung terjadi secara tiba-tiba. Gejala gagal jantung dapat meliputi:

  • Sesak napas saat beraktivitas atau saat berbaring.
  • Kelelahan dan kelemahan.
  • Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Penurunan kemampuan untuk berolahraga.
  • Mengi.
  • Batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk yang mengeluarkan lendir putih atau merah muda dengan bercak darah.
  • Pembengkakan pada area perut.
  • Peningkatan berat badan yang sangat cepat akibat penumpukan cairan.
  • Mual dan kurang nafsu makan.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan.
  • Nyeri dada jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung.



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.