5 Tipe Kepribadian MBTI yang Cenderung Selingkuh, Waspadai Sifat Alaminya
Mia Della Vita May 04, 2025 12:34 PM

Grid.ID- Perselingkuhan sering kali menjadi bom waktu dalam hubungan, menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Meski tidak ada cara pasti untuk memprediksi apakah seseorang akan selingkuh, para ahli menyebut bahwa kepribadian berdasarkan MBTI bisa menjadi petunjuk awal.

Dari 16 tipe MBTI, beberapa di antaranya dikenal lebih rentan terhadap godaan dan hubungan di luar komitmen. Mana saja? Berikut tipe MBTI yang paling rawan terlibat dalam perselingkuhan, sebagaimana dikutip dari Best Life Online, Minggu (4/5/2025).

1. ENFP

Tipe ENFP (Extraversion, Intuition, Feeling, Perceiving) dikenal sebagai pribadi yang ceria, ramah, dan suka bertualang. Namun di balik pesonanya, ENFP juga termasuk tipe yang sulit berkomitmen karena mudah bosan dan sangat mencintai kebebasan.

Menurut Shashank Verma dari Reboot Love Life, ENFP tidak suka dikekang dan lebih memilih hubungan yang fleksibel. Jika merasa hubungan terlalu menekan, mereka cenderung kabur—bahkan dengan cara selingkuh. Dalam konteks perselingkuhan, ENFP rentan tergoda karena mereka mudah tertarik dengan sosok baru yang menarik secara emosional atau intelektual.

2. ESTP

ESTP (Extraversion, Sensing, Thinking, Perceiving) termasuk tipe yang impulsif, menyukai tantangan, dan hidup di momen saat ini. Sandra Myers dari Select Date Society menjelaskan bahwa ESTP adalah pencari sensasi alami yang bisa mengambil keputusan tanpa memikirkan dampaknya terlebih dahulu.

Dalam hubungan, mereka bisa terlibat dalam perselingkuhan karena tidak berpikir panjang dan hanya mengikuti dorongan sesaat. Meski tidak semua ESTP akan selingkuh, tipe ini sering kali flirty dan menggoda secara spontan, sehingga mudah melewati batas tanpa sadar. Sikap mereka yang penuh kejutan bisa memikat, tetapi juga memunculkan risiko perselingkuhan yang tinggi.

3. INTJ

Meski termasuk tipe introvert, INTJ (Introversion, Intuition, Thinking, Judging) punya potensi tinggi untuk melakukan perselingkuhan secara emosional. Callisto Adams, Ph.D., dari HeTexted.com mengatakan bahwa INTJ sering kali skeptis terhadap konstruksi sosial seperti pernikahan atau monogami.

Jika merasa hubungan tidak sesuai dengan nilai dan logika mereka, INTJ bisa dengan mudah menarik diri dan mencari alternatif secara diam-diam. Mereka tidak sembarangan dalam bertindak, tapi justru karena kecerdasannya, INTJ cenderung menyembunyikan perselingkuhan dengan rapi. Perselingkuhan dari tipe ini lebih banyak terjadi di ranah emosional dan intelektual dibanding fisik.

4. ESFJ

ESFJ (Extraversion, Sensing, Feeling, Judging) dikenal sebagai sosok yang hangat, peduli, dan sangat sosial. Namun survei dari aplikasi kencan So Syncd mengungkap bahwa 38 persen dari ESFJ yang disurvei pernah melakukan perselingkuhan.

Jessica Alderson, pakar hubungan dari So Syncd, menyatakan bahwa ESFJ cenderung selingkuh ketika merasa tidak didukung atau kurang dihargai dalam hubungan. Karena mereka sangat mendambakan koneksi emosional dan sosial, ketika tidak mendapatkannya dari pasangan, mereka akan mencarinya di luar. Hal ini membuat ESFJ rawan terlibat dalam perselingkuhan demi memenuhi kebutuhan emosional mereka.

5. ESFP

ESFP (Extraversion, Sensing, Feeling, Perceiving) dikenal sebagai pribadi yang energetik dan menyenangkan, namun juga cenderung tidak berpikir panjang. Dalam survei yang sama, 33 persen ESFP mengaku pernah selingkuh, menunjukkan bahwa tipe ini cukup rentan terhadap godaan.

Alderson menjelaskan bahwa ESFP menyukai pengalaman baru dan bisa tergoda oleh sensasi yang ditawarkan oleh hubungan terlarang. Meski mayoritas ESFP tetap setia, tipe ini harus ekstra hati-hati jika sedang merasa jenuh atau ingin “petualangan baru.” Kurangnya pertimbangan jangka panjang sering kali membuat ESFP terjebak dalam perselingkuhan meski tanpa niat awal.

Tidak semua individu dengan tipe MBTI tertentu akan selingkuh, namun mengenali kecenderungan ini bisa membantu kita lebih waspada dalam hubungan. Perselingkuhan bukan hanya soal kelemahan moral, tapi juga dipengaruhi oleh kebutuhan emosional, karakter, dan cara seseorang memandang hubungan.

Jika pasanganmu termasuk dalam salah satu tipe di atas, bukan berarti hubunganmu pasti berakhir buruk. Yang paling penting adalah komunikasi yang terbuka, rasa saling menghargai, dan kesadaran bersama untuk membangun hubungan yang sehat dan saling setia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.