Artikel ini tentang bagaimana perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik untuk meningkatkan efisiensi produksi, semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Biaya overhead pabrik (BOP) dalam beberapa kasus sering bikin pusing seorang bos dan perusahaan. Lalu bagaimana perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik untuk meningkatkan efisiensi produksi?
Pertama-tama kita harus tahu apa itu biaya overhead pabrik alias BOP.
Mengutip Kompas.com, biaya overhead pabrik adalah salah astu komponen utama dalam perhitungan biaya produksi. BOP biasanya muncul dalam pembukuan akuntansi produksi.
MenurutAccounting Tools, biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, di luar biaya tenaga kerja langsung dan bahan baku langsung. Biaya overhead pabrik nantinya akan dibebankan secara khusus untuk kemudian dijadikan salah satu perhitungan biaya produksi per produk atau per unit.
Biaya overhead pabrik atau BOP adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas proses produksi barang atau jasa, namun biaya ini termasuk ke dalam biaya pengeluaran perusahaan.
Lantaran tidak termasuk biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, itu sebabnya biaya overhead pabrik disebut juga dengan biaya lain-lain. Sederhananya, biaya overhead pabrik adalah jenis pengeluaran yang tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi barang ataupun jasa.
Umumnya biaya ini dimiliki oleh setiap perusahaan dan berasal dari divisi pendukung produksi dalam perusahaan tersebut. Meski terbilang kompleks, penghitungan biaya overhead pabrik sangat penting bagi pengusaha. Misalnya, dari biaya itu bisa diketahui detail alokasi biaya yang dikeluarkan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam penyusunan anggaran pengeluaran pada periode berikutnya agar tak terjadi pemborosan.
Penentuan harga produk juga dipengaruhi biaya overhead pabrik. Besaran biaya overhead harus menjadi komponen pembentuk harga produk untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Selain itu, dari catatan dan hitungan biaya overhead dapat diketahui pengeluaran usaha secara lebih lengkap. Walhasil, pemilik usaha bisa mengecek efisiensi manajemen pengeluaran yang telah diaplikasikan.
Karakter biaya overhead pabrik antara lain:
1.Jumlahnya tidak sebanding dengan volume produksi
2. Tak bisa ditelusuri dan diidentifikasi langsung ke produk atau pesanan
3. Terdiri atas banyak jenis
Beberapa contoh biaya lain-lain yang termasuk dalam contoh biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:
- Sewa pabrik
- Alat-alat pabrik
- Asuransi bangunan pabrik
- Tunjangan dan bonus karyawan
- Depresiasi
- Biaya pemeliharaan peralatan perlengkapan pabrik
- Tenaga outsourcing
- Alat-alat kecil pabrik dibebankan ke biaya
- Asuransi fasilitas dan peralatan produksi
- Pajak properti atas fasilitas produksi
Karena termasuk biaya lain-lain itulah jika tidak dikontrol akan membuat pusing perusahaan. Kembali ke pertanyaan awal, bagaimana perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik untuk meningkatkan efisiensi produksi?
Kontrol BOP
Perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik (BOP) untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan melakukan beberapa langkah, seperti analisis menyeluruh biaya, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, menerapkan otomatisasi dan teknologi, serta melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Begini langkah-langkahnya:
1. Analisis Biaya
Lakukan analisis menyeluruh terhadap semua biaya BOP untuk mengidentifikasi komponen biaya yang paling signifikan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.
2. Optimalkan Penggunaan Sumber Daya
Manfaatkan sumber daya yang ada secara efisien, seperti mesin dan peralatan, dengan melakukan perawatan preventif dan memastikan semua berfungsi dengan baik.
3. Otomatisasi dan Teknologi
Adopsi teknologi dan sistem otomatisasi yang tepat untuk mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi kesalahan manusia.
4. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Lakukan evaluasi rutin terhadap biaya BOP dan identifikasi area yang memungkinkan untuk perbaikan. Komitmen untuk mencari cara baru yang lebih efisien dalam mengelola BOP adalah kunci.
5. Pengendalian Biaya
Lakukan audit biaya secara berkala, mengidentifikasi biaya yang tidak perlu, dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan dan mengurangi biaya tersebut.
6. Pelatihan Karyawan
Berikan pelatihan kepada karyawan tentang pemeliharaan peralatan dan penggunaan sumber daya secara efisien, sehingga dapat membantu mengurangi biaya operasional.
7. Negosiasi dengan Supplier
Bangun hubungan yang baik dengan pemasok untuk mendapatkan diskon atau kontrak khusus, yang dapat membantu menghemat biaya pembelian.
8. Penerapan Sistem Manufaktur Langu (Lean Manufacturing)
Implementasikan prinsip-prinsip lean manufacturing, seperti pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi proses, untuk mengoptimalkan biaya produksi.
9. ERP System
Terapkan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mengintegrasikan data dari berbagai departemen, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap biaya BOP, dan memudahkan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
10. Manfaatkan Outsourcing
Manfaatkan outsourcing untuk tugas-tugas non-inti atau proyek jangka pendek untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.
Itulahbagaimana perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik untuk meningkatkan efisiensi produksi, semoga bermanfaat.