Respons Gubsu Bobby Nasution Terkait Tawuran di Medan Belawan, Kembali Terapkan Pemuda Bela Negara?
Abdan Syakuro May 08, 2025 02:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, menyoroti persoalan aksi tawuran di Kecamatan Belawan, Kota Medan yang kembali terjadi, Selasa (6/5/2025) malam tadi.

Diketahui, dalam aksi tawuran semalam, Kapolsek Belawan mencoba melerai, namun sayangnya Kapolsek itu menjadi korban lemparan batu kelompok tawuran tersebut.

Menanggapi hal itu, Bobby Nasution belum bisa meminta secara tegas agar Wali Kota Medan Rico Waas bisa berkantor di Belawan seperti yang dilakukannya pada saat menjadi Wali Kota dulu.

Diketahui juga, pada saat menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution sempat berkantor di Medan Bagian Utara.

"Tergantung, inilah nanti (meminta Wali Kota Medan Rico Waas berkantor di Belawan untuk antisipasi tawuran)," ucapnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (5/7/2025).

Selain itu, Bobby juga ada rencana untuk kembali menerapkan program Pemuda Bela Negara (PBN) untuk tingkat Kabupaten/Kota Sumut.

"Kemarin banyak yang desak saya untuk buat program antisipasi tawuran seperti Gubernur Jabar Dedy Mulyadi yang menginstruksikan Remaja terlibat tindakan kriminal atau kenakalan berat dibawa ke barak militer. Sebelumnya program itu sudah ada di Medan dulu," jelasnya.

Dikatakannya, program yang mirip dengan Gubernur Jabar untuk antisipasi tawuran bernama PBN.

"Ya program itu kemarin ada di Medan waktu saya menjabat sebagai Wali Kota namanya PBN. Tapi, nanti kita pelajari bagaiamana kalau kita tingkatkan ini di tingkat Provinsi Kabupaten/Kota," tuturnya.

Dijelaskannya, pada saat menjabat sebagai Wali Kota Medan, program itu diresmikan langsung oleh Menhan yang dulunya di isi oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Program PBN ini bukan hanya masuk di tempat itu, tapi memastikan mereka di tingkat pendidikannnya. Bukan latah atau segala macam, bukan sombong, sok-sokan, kita sudah pernah buat. Tapi nyatanya," ucapnya.

Untuk itu, yang jadi masalah kata Bobby adalah aksi tawuran ini terjadi karena banyaknya pengguna Narkoba di sana.

"Sebenarnya ini, permasalahan uda saya sampaikan persoalannya menurut saya persoalan Narkoba. Ini persoalan berulang-ulang yang harus diselesaikan pertama kali bukan tawurannya tapi Narkobanya," ucapnya.

Dijelaskannya, solusi dari permasalahan ini adalah pengguna Narkoba di Belawan.

"Kenapa? Karena kalau ini mohon maaf ini, jika dibuat seperti Jabar, mohon maaf sebelum ini ketika di Kota Medan kemarin kita sudah pernah buat khusus untuk Medan bagian Utara kita buat Pemuda Bela Negara (PBN) dan yang melaunching program itu saat itu pak Prabowo yang saat ini menjadi Menhan. Bahkan program ini sampai menyekolahkan anak itu agar bisa masuk TNI Polisi Satpol PP, hasilnya sudah ada efeknya, masih ada juga," jelasnya.

Untuk itu, kata Bobby, solusi dari aksi tawuran adalah berantas Narkobanya.

"Solusi? Narkoba. Coba lihat Narkoba di sana masih tinggi dan itu masih kita suarakan sampai hari ini," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Sumatera Utara membeberkan kondisi terkini Kapolsek Belawan, AKP Ponijo usai menjadi korban pelemparan remaja yang sedang tawuran di Jalan Stasiun, Simpang Kantor Camat Belawan, Selasa (6/5/2025) malam kemarin.

Saat kejadian, Kapolsek sedang berusaha membubarkan tawuran antar Remaja.

Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan, AKP Ponijo mengalami luka di wajah dan hidung akibat dilempar batu pelaku tawuran.

"Kapolsek sudh dirawat di RS AL, kondisi sudah mulai membaik," kata Kompol Siti Rohani Tampubolon, Rabu (7/5/2025).

Diketahui, tawuran antar remaja kembali terjadi antara kelompok gabungan gang 9,12,14,17 dan PJKA Kelurahan Belawan 2 dengan anak remaja Lorong Pancur, Stasiun, Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan, Selasa, (6/5/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Mendapat informasi tersebut, Polisi bergerak ke lokasi dan melihat para remaja saling serang menggunakan batu, petasan, bom molotov maupun berbagai senjata tajam.

Karena dikhawatirkan situasi semakin memanas, personel gabungan dari Polda Sumut, Satpol PP Kota Medan hingga personel Marinir TNI Angkatan Laut datang ke lokasi sekitar pukul 22.00 WIB dan tawuran berhasil dibubarkan sekira pukul 22.40 WIB.

Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, tim gabungan melakukan penyisiran dan menangkap 9 orang remaja.

"Ada yang diamankan 9 orang, masih dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.

(CR5/Tribun-Medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.