Grid.ID- Selingkuh emosional kerap kali bersembunyi di balik kedok pertemanan yang tampak biasa. Namun, di balik obrolan hangat dan perhatian yang terasa tulus, ada potensi besar hubungan ini berkembang melampaui batas.
Tanpa disadari, seseorang bisa tergelincir dalam jurang selingkuh emosional yang merusak keintiman utama dalam rumah tangga. Artikel ini membedah tujuh tahapan selingkuh emosional serta tanda-tandanya yang harus diwaspadai. Sebelum itu, mari ketahui lebih dulu pengertian selingkuh emosional dan tanda-tandanya.
Apa Itu Selingkuh Emosional?
Mengutip Choosing Theraphy, Jumat (9/5/2025), selingkuh emosional adalah bentuk perselingkuhan yang terjadi tanpa kontak fisik, namun melibatkan kedekatan emosional yang dalam dengan orang di luar hubungan utama. Dalam selingkuh emosional, seseorang mencari dukungan, perhatian, dan validasi dari orang lain, bukan dari pasangan sendiri.
Hubungan ini bisa terjadi antara rekan kerja, teman lama, atau bahkan teman game online yang awalnya tampak tidak berbahaya. Meski tidak menyentuh secara fisik, selingkuh emosional bisa sama menyakitkannya karena mengikis kepercayaan dan ikatan emosional dalam hubungan.
Tanda-tanda Selingkuh Emosional
Mengenali tanda-tanda selingkuh emosional sangat penting sebelum hubungan makin jauh melenceng. Salah satu tanda paling umum adalah Anda mulai sering memikirkan orang lain dan merasa lebih terhubung secara emosional dengannya daripada pasangan Anda sendiri.
Hubungan ini juga sering disembunyikan atau membuat Anda bersikap defensif saat ditanya. Selain itu, adanya intensitas komunikasi yang tinggi, sering berkontak, berbagi rahasia, hingga berfantasi menjalani hidup bersama orang tersebut juga menjadi indikator kuat terjadinya selingkuh emosional.
Tahapan Selingkuh Emosional
Perselingkuhan emosional bisa terlihat berbeda dalam setiap hubungan, tetapi ada beberapa tanda umum yang menunjukkan adanya perselingkuhan semacam ini serta bagaimana perkembangannya. Awalnya, hubungan seperti ini mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi seiring waktu, bisa berkembang menjadi sesuatu yang melewati batas dan masuk dalam kategori perselingkuhan.
1. Tahap “Cuma Teman”
Tahapan awal selingkuh emosional biasanya dimulai dari hubungan yang tampak seperti pertemanan biasa. Anda mungkin merasa sangat nyambung dengan rekan kerja, teman main game, atau bahkan teman lama yang kembali muncul lewat media sosial.
Interaksi yang awalnya sederhana mulai memberikan kenyamanan emosional yang tak didapat dari pasangan. Pada titik ini, seseorang mulai merasa dimengerti dan diperhatikan secara spesial, meski semua masih terbungkus label “cuma teman”.
2. Menyeberangi Batas
Pada tahap ini, hubungan pertemanan mulai menunjukkan tanda-tanda menyeberangi batas emosional. Anda mungkin mulai berbagi rahasia, pengalaman pribadi, atau curhatan yang seharusnya hanya dibagikan kepada pasangan.
Ketertarikan emosional tumbuh, dan keintiman dalam percakapan bisa jauh lebih dalam dibandingkan dengan pasangan sah. Ini adalah momen krusial ketika selingkuh emosional mulai mengambil ruang dalam hubungan Anda.
3. Saling Mengeluh soal Pasangan
Salah satu indikator kuat dari selingkuh emosional adalah ketika Anda dan teman tersebut mulai saling curhat soal masalah rumah tangga. Keluhan tentang pasangan menjadi menu sehari-hari, dan Anda merasa lebih dimengerti oleh orang lain dibandingkan pasangan sendiri.
Pada titik ini, hubungan emosional menjadi pelarian dari rasa tidak puas dalam hubungan utama. Selingkuh emosional bukan hanya nyaman, tetapi juga menjadi alat pembanding yang tidak sehat.
4. Terpikat dan Mulai Menggoda
Ketika selingkuh emosional memasuki tahap keempat, perasaan mulai bercampur dengan daya tarik fisik dan flirting. Anda mulai lebih memperhatikan penampilan saat bertemu, atau berharap mendapat respons tertentu dari si “teman”.
Pikiran Anda semakin sering dihuni oleh orang tersebut, bahkan ketika sedang bersama pasangan. Hubungan ini semakin membebani hubungan utama karena intensitas emosional dan ketertarikan yang semakin sulit dikendalikan.
5. Lebih Mengutamakan “Teman” daripada Pasangan
Tahap kelima selingkuh emosional ditandai dengan munculnya prioritas baru yakni si teman kini lebih penting daripada pasangan. Segala keputusan, kegiatan, bahkan emosi Anda, lebih terpengaruh oleh hubungan emosional ini daripada hubungan yang sah.
Anda mulai mengidolakan teman tersebut, memandangnya sebagai sosok yang lebih memahami, lebih menarik, dan lebih layak diperjuangkan. Di sini, pasangan mulai tersisih tanpa Anda sadari.
6. Kehidupan Rumah Tangga Terasa Suram
Selingkuh emosional kini mulai menggerogoti kebahagiaan di rumah. Aktivitas bersama pasangan terasa hambar, bahkan membosankan dibandingkan momen bersama orang ketiga.
Anda merasa kelelahan secara emosional untuk mempertahankan rumah tangga, karena energi dan perhatian sudah terkuras untuk hubungan di luar. Konflik mudah muncul, dan hubungan utama mengalami kelelahan emosional yang berat.
7. Berfantasi Memulai Hidup Baru
Tahap akhir selingkuh emosional adalah saat Anda mulai membayangkan hidup tanpa pasangan, dan justru bersama si teman. Pikiran tentang “bagaimana jika saya bersama dia saja” menjadi semakin dominan.
Tanpa intervensi atau bantuan dari luar, harapan untuk menyelamatkan hubungan utama menjadi sangat kecil. Ironisnya, tanpa pembelajaran dan pemahaman mendalam, pola selingkuh emosional ini sangat mungkin terulang di hubungan selanjutnya.
Selingkuh emosional memang sering kali tak terlihat, tapi dampaknya sangat nyata. Ia tumbuh diam-diam dari kedekatan emosional yang tidak sehat, lalu menggerogoti komitmen dan kepercayaan dalam hubungan.
Mengenali tanda-tandanya dan memahami tahapan selingkuh emosional bisa menjadi langkah awal untuk menyelamatkan hubungan sebelum terlambat. Jangan biarkan “cuma teman” berubah menjadi kehancuran rumah tangga Anda.