Jenuh Belajar? Coba Tips Ini untuk Dapat Nilai 100 di Penilaian Sekolah
Pravitri Retno W May 10, 2025 11:33 AM

TRIBUNNEWS.com - Bagaimana bisa ada siswa yang merasa jenuh, lelah, bahkan tertekan oleh materi pelajaran yang sulit dipahami, tapi tetap berhasil mendapatkan nilai 100?

Bahkan tidak hanya sampai di situ, ia mendapatkan nilai 100 lebih dari 50 kali pada penilaian sekolahnya!

Memang hal tadi akan sulit dipercaya, mengingat di zaman penuh godaan seperti saat ini, sangat mudah sekali siswa merasa jenuh dalam belajar.

Godaan seperti scrolling media sosial, mabar game online, atau bahkan nongkrong bareng teman dapat mempengaruhi siswa.

Maka dari itu perlu adanya motivasi belajar yang kuat agar dapat berhasil melawan godaan-godaan tadi.

Nilai 100 bukan hanya angka di atas kertas, tapi cerminan dari proses panjang dari belajar hingga memahami, dari mencoba hingga menguasai.

Sehingga bagi banyak siswa, meraih nilai sempurna adalah capaian yang patut dibanggakan.

Mari berkenalan dengan Satya Yoga Ferdia Rahman, siswa SMAN 2 Bandar Lampung, yang telah berhasil melawan semua godaan hingga berhasil meraih banyak nilai 100 selama duduk di bangku kelas 3 SMA.

Kok bisa, sih? Pastinya dia lebih memilih untuk terus mencoba, terus berlatih, dan pantang menyerah.

Bahkan ketika banyak siswa memilih berhenti saat lelah, Satya justru memperkuat langkah, karena ia tahu, hasil tidak akan mengkhianati usaha.

Belajar sampai Keenakan Ngerjain Soal

Tips Nilai 100 Ganesha Operation
Satya Yoga Ferdia Rahman, siswa SMAN 2 Bandar Lampung.

Ia mengaku, kunci dari keberhasilannya adalah rutinitas mengerjakan soal setiap hari, minimal 100 soal.

Semakin sering berlatih, katanya, semakin terasa mudah soal-soal yang dikerjakan.

“Kalau kita biasa ngerjain soal, jadi lebih enak. Nilai tryout juga bisa meningkat karena jadi familiar dengan tipe-tipe soal,” ujar Satya.

Kebiasaan ini ia mulai sejak mengikuti bimbel di Ganesha Operation (GO) pada kelas 11. Saat bimbel, ia mulai menemukan kesenangannya dalam mengerjakan soal, di sana dia dilatih untuk mampu mengerjakan banyak tipe soal.

Jika sebelumnya ia hanya mengandalkan video di internet untuk mencari penjelasan materi soal yang dirasa sulit, namun sejak bergabung dengan GO ia merasakan perbedaan besar.

“Kalau bingung, bisa langsung tanya. Jadi lebih mudah paham,” ungkapnya.

Selama mengikuti bimbel, Satya aktif mengikuti Tutorial Service Time (TST) untuk mempersiapkan diri menghadapi penilaian di sekolahnya, terutama di mata pelajaran favoritnya, Kimia.

Ia bahkan rutin meminta tambahan soal kepada pengajar GO agar bisa berlatih lebih banyak di rumah.

Setiap nilai dari penilaian sekolah tersebut akhirnya memberikan kontribusi besar kepada nilai akhir pada rapornya.

Hal ini yang menjadikan ia terpilih menjadi siswa eligible di sekolahnya dan berhasil lulus ke Farmasi Universitas Lampung melalui jalur SNBP di tahun 2025..

Kalian pasti tahu, untuk bisa lulus ke PTN lewat jalur SNBP itu harus punya nilai rapor SMA yang bagus mulai dari semester 1 sampai dengan semester 5.

Nah, itu menjadikan kelulusan Satya lewat jalur SNBP bukanlah keberuntungan tapi memang suatu keberhasilan yang diusahakan dan diperjuangkan untuk diraih.

Tetap Bisa Belajar tanpa Mengorbankan Me Time

Meski prestasinya luar biasa, Satya sebenarnya tidak jauh berbeda dari siswa lainnya. Ia juga pernah merasa bosan, ingin bermain, bahkan butuh waktu untuk bersantai.

Tapi, yang membedakan adalah caranya mengelola waktu dan menyiasati rasa jenuh.

Satya punya prinsip jelas yaitu tahu mana yang harus diprioritaskan.

“Pertama kita harus tahu apa yang kita butuhin, apa yang kita harus bener-bener lakuin, itu yang didahulukan,” jelasnya.

Ia memberi ruang untuk me time dan hiburan ringan seperti menonton drama Korea saat merasa penat, agar otaknya bisa rileks sebelum kembali fokus belajar.

Di usia remaja yang penuh dengan godaan untuk bermain, Satya justru menjadikan belajar sebagai peluang untuk membuka jalan masa depan.

“Kerasa banget dan bisa dilihat hasilnya bisa lulus SNBP, karena dengan belajar ngebuka banyak peluang kita untuk kehidupan ini,” ucapnya.

Kini, ia bahkan tengah mencoba mendaftar beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.

Motivasi terbesarnya adalah agar kelak bisa mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Ia menyadari bahwa tidak semua orang berkesempatan membantu, sehingga ia ingin menjadi pribadi yang bisa bertanggung jawab terhadap masa depannya sendiri.

Kerjakan Soal Sesuai dengan Kebutuhan

Dia memilih bimbel di GO karena menurutnya materi belajar yang digunakan GO sesuai dengan kebutuhannya di sekolah.

Di tempat bimbelnya ia menggunakan fasilitas buku yang disebut buku KODING (Konsep The King) yang membantunya memahami konsep dasar sekaligus strategi mengerjakan soal cepat.

Selain itu, jika ia harus mengejar target pengerjaan soal maka ia bisa menggunakan aplikasi GO Expert sehingga bisa mengerjakan soal di mana saja dan kapan saja.

Kombinasi yang tepat mulai dari materi belajar yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, latihan soal yang mirip dengan soal penilaian di sekolah, dan motivasi yang kuat membuatnya terbiasa dengan tipe-tipe soal yang akan dihadapi dalam Penilaian Harian, PTS, PAS, PAT, hingga simulasi ujian masuk perguruan tinggi seperti TKA dan TOBK.

Dengan kombinasi yang tepat, siswa dapat mengerjakan soal sesuai kebutuhan dan menghasilkan jawaban yang benar.

Hal ini membuktikan bahwa soal yang awalnya terlihat sulit sebenarnya bisa diatasi dengan mudah, jika terbiasa menghadapinya melalui latihan yang konsisten dan strategi belajar yang tepat.

Keberhasilan kecil saat mengerjakan soal itu memberikan motivasi bahwa kamu sebenarnya mampu dan akhirnya menimbulkan kesenangan untuk mengerjakan lebih banyak soal lagi!

Semua proses belajar ini tidak hanya menghasilkan peningkatan nilai, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan peringkat di kelas.

Satya menunjukkan bahwa ketika siswa dibimbing dengan sistem yang tepat, didukung fasilitas yang memadai, serta memiliki pola belajar yang disiplin dan terarah, nilai 100 bukan lagi sekadar mimpi, tapi target realistis yang bisa diraih berkali-kali.

Saat rasa jenuh mulai datang, Satya punya satu pesan sederhana yang bisa jadi pengingat untuk siapa saja:

“Kalau sudah bosen belajar, istirahat aja sebentar. Tapi jangan berhenti. Lebih mending sedih dan cape waktu belajar, daripada sedih dapet nilai kecil.”

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.