15 Profesi yang Rentan Selingkuh Menurut Survei, Ternyata Sales Nomor 1
Devi Agustiana May 10, 2025 02:34 PM

Grid.ID - Menurut sebuah penelitian, ada beberapa profesi yang rentan melakukan perselingkuhan, di antaranya sales. Sebelumnya dikatahui perselingkuhan menjadi salah satu hal utama yang ditakutkan bagi banyak pasangan.

Berpindah ke lain hati akan menyakiti pasangan secara psikis hingga berpotensi trauma. Kesetiaan bak dibalikkan, tak seperti keindahan kala mengikrarkan cinta.

Tempat kerja bisa menjadi salah satu wadah perselingkuhan. Sebuah survei yang dilakukan oleh Rant Casino di Inggris terhadap 3.800 orang, mengungkap profesi yang rentan melakukan perselingkuhan.

Data tersebut menunjukkan bahwa 85 persen perselingkuhan dimulai di tempat kerja. Di posisi pertama ada profesi sales yang rentan selingkuh di tempat kerja. Data perselingkuhan profesi ini adalah 14,5 persen dari seluruh pekerjanya mengaku melakukan perselingkuhan.

Berikut Profesi yang rentan selingkuh seperti Grid.ID lansir dari Kompas.com:

1. Sales: 14,5 persen (239 orang)

2. Guru, pelatih, dan profesi di bidang pendidikan: 13,7 persen (226 orang)

3. Tenaga kesehatan: 12,5 persen (205 orang)

4. Transportasi dan logistik: 9,8 persen (161 orang)

5. Manajemen perhotelan dan acara: 7,7 persen (126 orang)

6. Teknik dan manufaktur: 6,6 persen (109 orang)

7. Properti dan konstruksi: 5,5 persen (90 orang)

8. Akuntansi, perbankan, dan keuangan: 5,4 persen (88 orang)

9. Teknologi Informasi: 4,6 persen (76 orang)

10. Angkatan bersenjata: 4 persen (65 orang)

11. HRD: 2,2 persen (36 orang)

12. Pekerja amal dan sukarela: 1,9 persen (32 orang)

13. Pekerja bidang rekreasi, olahraga, dan pariwisata: 1,9 persen (32 orang)

14. Pekerja bidang kepedulian sosial: 1,9 persen (31 orang)

15. Energi dan utilitas: 1,6 persen (27 orang).

Selain itu, dalam penelitian tersebut juga menunjukkan 25,5 persen atau 605 responden mengaku pernah menggoda rekan kerjanya. Kemudiam, hampir 13 persen "pelaku perselingkuhan profesi" juga memiliki pasangan yang sama-sama bekerja.

Sementara itu, menurut seksolog dr Boyke Dian Nugraha, ada tiga faktor utama yang memicu perselingkuhan dalam pernikahan. Dilansir Grid.ID dari Serambinews.com, faktor pertama adalah kurangnya komunikasi yang baik antara pasangan. Komunikasi yang minim bisa membuat hubungan menjadi renggang.

Faktor kedua adalah ketidakpuasan dalam hubungan seksual. Hal ini bisa sangat memengaruhi dan mendorong seseorang mencari keintiman di luar pernikahan.

Faktor terakhir adalah perubahan fisik. Diketahui bahwa perubahan penampilan, terutama pada wanita di atas usia 40 tahun bisa mempengaruhi kenyamanan pasangan di berbagai aspek.

Oleh karena itu, dokter Boyke menekankan pentingnya menjaga komunikasi, penampilan, dan keaktifan seksual dalam pernikahan. Hal tersebut untuk meminimalisir risiko perselingkuhan profesi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.