TRIBUNNEWS.COM - Update hasil Proliga 2025 perebutan juara 3 di mana Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menang set pertama atas Jakarta Electric PLN (JEP). Megawati dicadangkan Jeff Jiang Jie.
Berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Gresik Petrokimia yang tidak menurunkan Megawati di set pertama, menang 25-15 atas Jakarta Electric PLN.
Meski peluang Electric PLN belum tertutup untuk comeback, namun performa skuad asuhan Chamnan Dokmai jauh dari kata memuaskan.
Sementara Petrokimia yang bahkan tak menurunkan Megawati Hangestri Pertiwi, tampil begitu superior.
Sorotan tertuju kepada keputusan pelatih Petrokimia, Jeff Jiang Jie tidak memainkan Megawati sejak awal laga.
Sebelum pertandingan, Jeff Jiang Jie menegaskan Megawati akan memulai laga sebagai pemain pengganti.
Sebagai pilihan utama, pelatih asal China ini menunjuk Mediol Yoku sebagai starter.
"Megawati akan memulai laga sebagai pemain pengganti," terang Jeff Jiang Jie mengacu kepada masalah yang tengah dialami pemainnya itu, pada live MOJI laga Petrokimia vs Electric PLN.
"Yap, Medi (Mediol Yoku) akan bermain sejak awal," sambung mantan pelatih LavAni dan Timnas voli putra Indonesia ini.
Maya Kurnia Indri membuka laga untuk poin Petrokimia. Tapi serve dari Maya juga langsung memberikan poin percuma bagi Electric PLN.
Electric PLN langsung menciptakan gap dua poin melalui Ersandrina Devegha dan smash eror dari Mediol Yoku. Skor sementara 1-3.
Dua poin beruntun kemudian dihasilkan Petrokimia, salah satunya datang dari monster block Rika Dwi Latri.
Petrokimia berbalik unggul menjadi 5-4 berkat spike menyilang dari Julia Sangiacomo.
Spike-spike keras dari legiun asing Petrokimia, baik Davyskiba dan Sangiacomo tidak terbendung.
Hal ini berbeda dengan Kelsey Robinson dan Polina Shemanova dari Electric PLN yang pada awal laga belum menemukan sentuhan terbaik.
Skor sementara 8-5 untuk keunggulan Petrokimia pada interval pertama set pertama.
Keunggulan tiga angka terus dijaga Petrokimia. Setiap Electric PLN membalas satu angka, Petrokimia langsung menebusnya.
Bahkan Petrokimia menjauh pada kedudukan 10-6 lewat monster block Davyskiba menghentikan spike dari Polina Shemanova.
Masalah demi masalah dialami Electric PLN. Pada kedudukan 13-8, pelatih Electric PLN Chamnan Dokmai langsung mengambil time-out pertama.
Electric PLN kesulitan untuk menciptakan kreasi serangan. Quick set yang dipertonton Dewi Intan Sari tercatat 3 kali berhasil dihentikan oleh Petrokimia.
Electric PLN bermain terus dalam tekanan. Setiap kali mendekat, Sangiacomo dan Davyskiba berhasil menciptakan gap kembali.
Pada interval kedua set pertama, Petrokimia bahkan memimpin pada kedudukan 16-11.
Pertahanan solid diperlihatkan Petrokimia. Berulang kali spike dari Polina dan Kelsey, berhasil direceive oleh Petro yang justru berbuah poin bagi mereka ketikaterjadi reset attack.
Petrokimia berhasil menutup set pertama dengan kemenangan 25-15.
(Giri)