Beda Prosedur Zero Fluoroscopy dan Fluoroscopy Konvensional untuk Pasien Kebocoran Jantung
Willem Jonata May 12, 2025 10:35 PM

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Berikut ulasan terkait perbedaan prosedur zero fluoroscopy dan fluoroscopy konvensional saat menangani pasien dengan kebocoran jantung.

Penyakit jantung struktural adalah gangguan pada struktur anatomi jantung, seperti katup, dinding jantung, atau pembuluh darah besar.

Kondisi ini bisa bawaan sejak lahir atau berkembang seiring waktu karena penuaan, infeksi, atau penyakit lain.

Gejalanya bisa berupa sesak napas, kelelahan, atau nyeri dada, dan penting untuk dideteksi serta ditangani sedini mungkin guna mencegah komplikasi serius.
 
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi intervensi di RS Siloam Jantung Diagram, DR. dr. Sidhi Laksono, Sp.JP, Subsp.KI(K), FIHA, MARS, MH, CPHM, FISQUA mengatakan, prosedur yang bisa dilakukan saat menangani pasien dengan kondisi jantung yang bocor diantaranya zero fluoroscopy dan fluoroscopy.

AHLI JANTUNG SAAT CATHLAB. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi intervensi di RS Siloam Jantung Diagram, DR. dr. Sidhi Laksono, Sp.JP, Subsp.KI(K), FIHA, MARS, MH, CPHM, FISQUA saat melakukan tindakan cathlab pada pasien jantung.
AHLI JANTUNG SAAT CATHLAB. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi intervensi di RS Siloam Jantung Diagram, DR. dr. Sidhi Laksono, Sp.JP, Subsp.KI(K), FIHA, MARS, MH, CPHM, FISQUA saat melakukan tindakan cathlab pada pasien jantung. (IST)

Zero fluoroscopy yaitu teknik intervensi jantung tanpa sinar-X.

Pendekatan ini memungkinkan dokter melakukan tindakan dengan presisi tinggi tanpa risiko paparan radiasi, menjadikannya pilihan aman bagi bayi, anak-anak, ibu hamil, serta pasien dengan kondisi khusus.
 
Sementara pada prosedur konvensional, fluoroscopy digunakan untuk memandu kateter saat menangani kelainan struktural jantung seperti kebocoran sekat atau gangguan katup.

Meski efektif, sayangnya paparan sinar-X dan penggunaan zat kontras berisiko menyebabkan efek samping, termasuk reaksi alergi akibat paparan radiasi, gangguan ginjal akut akibat zat kontras dan risiko terhadap janin pada pasien ibu hamil.

 “Zero fluoroscopy adalah prosedur intervensi non-bedah yang tidak menggunakan sinar radiasi. Untuk memandu tindakan, kami menggunakan modalitas pencitraan lain seperti TEE (Trans-Esophageal Echocardiogram), yang memberikan tampilan struktur jantung secara detail. Ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan gangguan ginjal karena tidak perlu zat kontras,” jelas dr. Sidhi.

“Dengan prosedur ini, paparan radiasi bisa ditekan hingga nol," lanjut dia.
 
Sebelum menjalani prosedur zero fluoroscopy, pasien akan berkonsultasi dengan tim medis yang terdiri dari dokter spesialis jantung intervensi struktural, dokter spesialis jantung ahli ekokardiografi, dan dokter spesialis anestesi.

Karena prosedur ini menggunakan alat yang dimasukkan melalui kerongkongan (esofagus), pasien akan diminta berpuasa selama 6 hingga 8 jam sebelum tindakan untuk mengurangi risiko saat anestesi dan pemasangan alat.
 

Prosedur zero fluoroscopy terdiri dari beberapa tahap.

Pertama, pasien akan dibius. Setelah itu, alat TEE dimasukkan melalui tenggorokan untuk menampilkan struktur jantung secara real-time di layar monitor.
 
Langkah berikutnya, dokter akan memasukkan kateter yang diarahkan menuju jantung untuk menutup lubang atau kebocoran pada sekat jantung.

Prosedur ini biasanya berlangsung selama 1–2 jam sejak anestesi diberikan.
 
Setelah tindakan, pasien akan menjalani rawat inap selama lima hari, yaitu dua hari sebelum prosedur dan tiga hari setelahnya. Jika diperlukan, pasien juga akan mendapatkan antibiotik untuk mencegah infeksi.
 
Prosedur intervensi dengan teknik zero fluoroscopy minim efek samping karena tidak menggunakan radiasi.

Adapun efek samping yang mungkin muncul umumnya bersifat ringan dan lazim seperti mual atau muntah akibat anestesi.
 
“Kami didukung oleh tim dokter berpengalaman dan teknologi terkini untuk menangani berbagai jenis gangguan jantung diantarnya rutin melakukan prosedur zero fluoroscopy, prosedur tanpa radiasi yang aman dan nyaman bagi pasien, ditangani langsung oleh tenaga medis yang ahli di bidangnya,” ujar dr. Sidhi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.