TRIBUNWOW.COM - Harapan besar diungkap oleh pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak untuk gelaran Liga 1 2025/2026.
Bojan Hodak ingin atmosfer pertandingan sepak bola Indonesia bisa kembali hidup pada musim depan.
Hal itu berkaitan dengan diperbolehkannya kehadian suporter tim tamu.
Seperti yang diketahui, pada Liga 1 musim ini, suporter tim tamu masih dilarang untuk hadir mendukung tim kebanggaannya.
Setelah laga imbang 2-2 antara Persib dan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (16/5/2025), Bojan mengungkapkan pandangannya soal larangan suporter tandang di Liga 1.
Dalam pertandingan yang berlangsung seru tersebut, Persib berhasil mencetak gol cepat di awal babak pertama dan kedua.
Meski akhirnya harus puas berbagi poin dengan skor akhir 2-2, hasil ini tidak mengurangi kebahagiaan tim Maung Bandung yang sudah memastikan gelar juara Liga 1 musim ini dengan torehan 66 poin.
Sementara itu, Persita bertahan di posisi ke-11 dengan koleksi 43 poin.
Usai laga, Bojan Hodak memuji suasana di stadion yang dianggapnya kondusif dan aman.
"Satu hal yang bisa saya katakan adalah saya melihat bahwa semua suporter bercampur hari ini, dan saya tidak melihat ada masalah, tidak ada kerusuhan. Jadi kalau kita bisa menjaga hubungan baik seperti ini, tentunya sangat bagus untuk sepak bola Indonesia," ujarnya seusai pertandingan.
Bojan mengungkapkan bahwa atmosfer stadion yang semarak seperti ini adalah yang diinginkan oleh semua pelaku sepak bola.
Ia juga menyampaikan harapan agar larangan bagi suporter tandang bisa dicabut pada musim depan.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan federasi.
"Pertanyaan itu seharusnya ditujukan ke federasi, karena saya tidak membuat keputusan," tegasnya.
Menurut Bojan, kehadiran suporter tandang adalah bagian penting dari budaya sepak bola di berbagai belahan dunia.
"Di banyak tempat di Eropa dan di dunia, kadang ada masalah, tapi tidak ada suporter yang datang ke stadion. Jadi saya pikir ini adalah hal yang bagus, ini bukan masalah," jelas pelatih asal Kroasia tersebut.
Namun, Bojan juga menekankan pentingnya edukasi bagi suporter, terutama generasi muda, untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
"Masalah yang sebenarnya adalah ketika suporter menjauh dari stadion. Yang perlu dimiliki adalah edukasi, terutama untuk anak-anak muda yang kadang melakukan hal-hal konyol yang tidak diinginkan," katanya.
Bagi Bojan, atmosfer stadion yang penuh dengan kehadiran suporter memberikan energi positif bagi pemain dan pelatih.
"Bagi kami, para pesepak bola dan pelatih, tentu sangat menikmati bermain dalam atmosfer seperti ini karena beginilah seharusnya sepak bola berjalan. Di sinilah kamu merasa senang, di sinilah kamu mencoba tampil sebaik mungkin, di sinilah kamu mencoba memberikan performa ekstra yang terbaik untuk mereka," tuturnya penuh semangat.
Ia juga mencatat perubahan positif yang terjadi di Liga 1 tahun ini.
"Tidak ada kerusuhan di stadion, tidak ada flare, tahun lalu ada. Saya tidak tahu kenapa kami dikenai denda saat melawan Barito kemarin, tapi sekarang tidak ada masalah. Jadi menurut saya, beginilah seharusnya suasananya," tutupnya.