Istri Syok Diceraikan Suami saat Hamil, Ternyata Ibu Mertua yang Menghasut
Randy P.F Hutagaol May 19, 2025 10:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita yang tengah hamil besar harus menghadapi kenyataan pahit dan masalah dalam keluarganya.

Sang suami mengajukan cerai hanya karena ia memberikan uang Rp500 juta kepada ibunya sendiri tanpa izin suami.

Namun, alasan di balik perceraian itu ternyata lebih mengejutkan dan menyakitkan dari yang diduga.

Dikutip dari Eva.vn Minggu (18/5/2025), perempuan itu adalah anak tunggal dari keluarga miskin.

Ayahnya meninggal saat ia masih kecil, dan ibunya membesarkannya seorang diri dengan susah payah.

Saat ia menikah, ibunya tidak menuntut apapun, tak meminta pesta mewah, dan tak meminta mahar mahal.

Bahkan, ibunya menyembunyikan penyakit diabetesnya agar tidak membebani anak perempuannya.

Tiga tahun pertama pernikahan, sang istri hanya bekerja sebagai staf administrasi dengan penghasilan pas-pasan.

Namun saat hamil dan diharuskan berhenti bekerja karena risiko keguguran, ia memulai usaha daring menjual produk ibu hamil dan bayi.

Usaha itu berkembang dan ia mulai menghasilkan keuntungan besar.

Saat usia kandungannya tujuh bulan, ia memutuskan untuk mengirim Rp 500 juta kepada ibunya yang tinggal di rumah tua dan nyaris roboh di desa.

Uang itu dipakai untuk merenovasi rumah agar ibunya bisa hidup lebih layak. Semua dilakukan tanpa sepengetahuan sang suami.

Namun, ketika suami mengetahui hal itu, ia murka besar.

“Kamu kasih ibumu Rp500 juta tanpa bilang ke aku? Kamu pikir itu uang receh?” bentaknya saat makan malam.

Sang istri menjelaskan bahwa uang tersebut murni hasil kerja kerasnya sendiri dan tidak menyentuh dana suami.

“Saya cuma ingin ibu saya tinggal di rumah yang aman sebelum cucunya lahir,” ujarnya tenang.

Namun sang suami bersikeras dan keesokan harinya meninggalkan rumah, meninggalkan surat permohonan cerai dan catatan.

“Saya tidak bisa hidup dengan wanita yang tidak jujur.”

Tak lama setelah itu, ibu mertua memanggilnya dan memperlihatkan hasil tes DNA yang menyatakan bahwa bayi yang dikandungnya bukan anak biologis suaminya. Ia syok, menangis, dan membantah keras.

“Saya tidak pernah berkhianat!” ujarnya.

Belakangan, dengan bantuan seorang dokter teman dekatnya, ia menemukan bahwa sampel tes DNA telah dimanipulasi.

Ibu mertua, yang pernah bekerja sebagai perawat, diduga meminta bantuan kenalannya untuk menukar sampel demi membuat anaknya mencurigai istrinya.

Motifnya? Karena sang menantu memberi uang dalam jumlah besar kepada ibunya.

“Dia kasih Rp500 juta ke ibunya tanpa bilang ke kamu, menurutmu rumah tangga kalian punya masa depan?” ujar ibu mertua dalam percakapan yang terdengar sang istri.

Kini, perempuan itu memilih tidak menandatangani surat cerai.

Ia belum memaafkan suaminya, namun juga tidak ingin membesarkan anaknya dalam kebencian.

“Aku akan jaga anak ini dengan cinta. Tapi aku juga akan jaga harga diriku sebagai perempuan,” ucapnya.

(cr31/tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.