TRIBUNNEWS.COM - Presenter Ajeng Kamaratih mengungkap alsan penyanyi Syahrini bisa hadir di Festival Film Cannes 2025 hingga menerima penghargaan dari United Society Council.
Seperti diketahui, Syahrini bertolak ke Prancis untuk menghadiri acara bergengsi, Festival Film Cannes.
Dalam ajang bergengsi itu, Syahrini dikabarkan hadir bersama suaminya, Reino Barack dan adiknya, Aisyahrani.
Hadirnya Syahrini di Festival Film Cannes itu pun kini menimbulkan pro dan kontra.
Sebab kontribusi penyanyi yang menjuluki dirinya Incess Syahrini itu dipertanyakan dalam dunia perfilman Tanah Air.
Dikutip dari Instagram @ajengkamaratih_, Senin (19/5/2025), presenter Ajeng Kamaratih pun memberikan penjelasan soal hadirnya Syahrini di Festival Film Cannes tersebut.
Sesumbar terdengar kabar bahwa Syahrini hadir dalam acara bergengsi itu karena diundang oleh brand fashion kelas dunia, Hermes.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Ajeng Kamaratih.
"Apa sih Festival Film CANNES (Kahn)? Siapa saja yang bisa dateng? Nahhh.. dikupas tuntas di reels aku ini..,
Inget, dia (Syahrini) BUKAN diundang merk H," tulis Ajeng Kamaratih.
Namun hadirnya pelantun tembang Sesuatu itu tidak terlepas dari peranan para petinggi Hermes.
Bahkan dari keakraban sang penyanyi dengan para petinggi Hermes itu membuka jalan Syahrini mendapatkan penghargaan United Society Council.
"Tapi keakrabannya dengan para petinggi brand ini MEMBUKA PERGAULAN INTERNASIONALNYA," sambung Ajeng.
Dari keterangan yang dipaparkan mantan pembawa acara Seputar Indonesia itu Syahrini diundang oleh Unesco yang merupakan partner United Society Council.
"Tambahan info terkini, beliau (Syahrini) memang diundang oleh Unesco yang menjadi partner United Society Council untuk terselenggaranya acara ini," tambahnya.
Dalam acara bergengsi itu turut hadir istri keenam Presiden Soekarno, Dewi Soekarno.
"Turut hadir di acara ini, Ibu Dewi Soekarno," pungkasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ajeng Kamaratih juga mengungkap sejarah Festival Film Cannes.
"Cannes Film Festival adalah festival film bergengsi yang sudah diadakan di (kota) Cannes, Selatan Prancis sejak tahun 1946," ungkap wanita 38 tahun tersebut.
Acara bergengsi itu konon kabarnya merupakan acara yang dinanti-nantikan oleh para pecinta film.
"Cannes Film Festival banyak ditunggu-tunggu para pecinta film, karena memang lebih memberikan ruang bagi film-film non-Hollywood," sambungnya.
Ajeng Kamaratih juga membongkar beberapa kriteria film yang bisa lolos dalam seleksi Cannes Film Festival.
"Nah kalau kamu pernah nonton film yang di covernya ada daun palem kayak gini artinya film tersebut pernah lolos untuk seleksi untuk screening di Cannes Film Festival," ungkapnya lagi.
Di akhir keterangannya, Ajeng juga menjelaskan siapa saja yang bisa menghadiri Cannes Film Festival tersebut.
"Rakyat jelata bisa berpartisipasi dengan nonton red carpet atau pemutaran film (akses terbatas)."
"Tapi untuk red carpet nggak sembarang orang bisa jalan di atasnya."
"(Yang bisa) pemain film, dan kru film, juri festival, selebriti internasional yang diundang sama brand," tutup Ajeng.
(Gabriella)