Perusakan Makam di Yogyakarta Resahkan Warga, Diduga Dilakukan saat Dinihari, Apa Motifnya?
muslimah May 19, 2025 11:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Terjadi aksi perusakan makam di Bantul dan Kotagede, Yogyakarta. Berita tersebut menjadi viral di media sosial.

Polisi kini juga sudah memantau peristiwa tersebut. 

Warga  resah dengan siapa pelaku hingga apa motifnya merusak nisan makam di Bantul dan Kotagede.

Apalagi beredar kabar jika perusakan terjadi karena satu alasan tertentu.

10 Nisan di Pemakaman Umum Banguntapan Bantul Dirusak

Viral di media sosial menyebut ada sejumlah batu nisan di area pemakaman yang berada di depan SMAN 1 Banguntapan, Bantul dirusak orang tak dikenal. 

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, membenarkan kabar tersebut.

Ia menuturkan peristiwa itu terjadi di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

"Kejadian itu baru diketahui pada Minggu (18/5/2025) sekira pukul 06.00 WIB, saat Hermawan Riyadi (54), warga Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, bermaksud membersihkan rumput di salah satu area makam," katanya.

Kemudian, Hermawan melihat ada papan nisan yang terbuat dari kayu patah atau rusak.

Demikian pula dengan tempat nisan pemakaman warga lain yang juga rusak dan ditemukan bongkahan tembok.

Akhirnya, Hermawan mengabarkan kejadian tersebut kepada ayahnya dan Ketua LPM Ngentak Baturetno.

Informasi itu selanjutnya diteruskan ke Polsek Banguntapan.

"Setelah dicek oleh personel Polsek Banguntapan, ternyata benar bahwa telah terjadi pengerusakan makam," ungkap Jeffry.

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata total ada tiga nisan terbuat dari keramik dan tujuh nisan terbuat dari kayu yang dirusak oleh orang tak dikenal tersebut.

"Perusakan nisan diperkirakan terjadi tadi malam atau saat dinihari, karena berdasarkan keterangan Hermawan bahwa kemarin sore, sejumlah nisan itu masih utuh," beber Jeffry.

"Motif perusakan nisan masih dalam penyelidikan dan kejadian perusakan makam ini baru terjadi sekali selama ini," paparnya.

Pelaku Perusakan Makam Masih Misteri

Dikonfirmasi terpisah, Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, menyampaikan pihaknya telah mendengar kabar tersebut dan mengaku belum mengetahui siapa pelaku perusakan nisan makam itu.

"Semuanya masih dalam penyelidikan dari teman-teman Polsek Banguntapan dan tadi pagi juga sudah dilakukan peninjauan bahwa benar di area itu terdapat beberapa nisan yang dirusak," urainya.

Menurutnya, nisan-nisan yang dirusak itu merupakan nisan dari tempat pemakaman warga setempat dan tidak ada tempat eksklusif atau tempat pemakaman individu.

"Lokasi perusakan makam itu adalah tempat pemakaman umum. Sejauh ini, kami juga belum mendapatkan informasi diduga siapa pelaku di balik pengerusakan nisan itu," tutupnya.

Perusakan Makam Juga Terjadi di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede
Beredar kabar di media sosial (medsos) mengenai dugaan perusakan makam di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Minggu (18/5/2025).

Dari foto dan narasi yang beredar, perusakan makam itu ditujukan kepada makam-makam masyarakat yang menganut kepercayaan tertentu.

Pihak kepolisian dari Polresta Yogyakarta pun turun tangan untuk mengusut aksi tidak terpuji tersebut.

"Saya baru dengar infonya. Kami lakukan lidik dan kami dalami," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, saat dihubungi, Minggu (18/5/2025) sore.

Aditya masih belum menerima data lengkap mengenai dugaan perusakan makam tersebut.

Namun dirinya bersama anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta saat ini mulai melakukan penyelidikan.

Berdasarkan narasi dan foto yang beredar, perusakan makam itu dilakukan pada bagian utama makam (kijing) dan batu nisan.

Sebagian makam sudah hancur pada bagian utamanya sampai mengelupas.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, juga menyampaikan hal yang sama.

"Masih kami dalami dulu," jelasnya.

Dugaan perusakan makam milik penganut agama tertentu tersebut juga terjadi di wilayah lain.

Salah satunya terjadi di sebuah pemakaman yang terletak di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. (Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.