Pesawat Lufthansa Terbang Tanpa Pilot Selama 10 Menit, Kopilot Pingsan saat Sendirian di Kokpit
Siti Nurjannah Wulandari May 20, 2025 05:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap sebuah pesawat Lufthansa dilaporkan terbang tanpa pilot selama 10 menit setelah kopilot pingsan saat sendirian di kokpit.

Insiden ini terjadi pada 17 Februari 2024 dalam penerbangan Airbus A321 dari Frankfurt, Jerman, menuju Seville, Spanyol.

Menurut laporan Komisi Investigasi Kecelakaan dan Insiden Penerbangan Sipil Spanyol (CIAIAC), saat kejadian terdapat 199 penumpang dan enam awak di dalam pesawat.

Dilansir CNN dan People, sang kapten meninggalkan kokpit untuk ke toilet, sementara kopilot yang berusia 38 tahun tetap di ruang kemudi.

Beberapa menit kemudian, kopilot mengalami "ketidakmampuan mendadak dan parah" dan kehilangan kesadaran atau pingsan.

Pesawat terus terbang dengan autopilot aktif, tetapi tanpa pengawasan dari pilot mana pun.

Kapten berulang kali mencoba masuk kembali ke kokpit dengan kode biasa dan melakukan lima upaya, namun tidak mendapat respons.

Seorang kru juga mencoba menghubungi kokpit melalui interkom, tetapi tetap tidak ada tanggapan.

Akhirnya, sang kapten menggunakan kode darurat untuk membuka pintu dan menemukan kopilot dalam kondisi pucat, berkeringat, dan bergerak tidak normal.

Kapten langsung mengambil alih kendali pesawat dan meminta bantuan kru kabin.

Kopilot diberi pertolongan pertama oleh awak dan seorang dokter yang menjadi penumpang dalam penerbangan tersebut.

Ia kemudian sadar kembali dan menyatakan tidak ingat kapan ia pingsan.

Laporan CIAIAC menyebut bahwa rekaman suara di kokpit menangkap suara-suara aneh saat kejadian, yang konsisten dengan keadaan darurat medis.

Pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Adolfo Suárez Madrid-Barajas di Madrid.

Setibanya di Madrid sekitar 20 menit kemudian, kopilot dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Investigasi menyimpulkan bahwa kopilot menderita kondisi neurologis yang tidak terdeteksi selama pemeriksaan medis penerbangan sebelumnya.

Sertifikat medisnya kini telah ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan.

CIAIAC menyebut insiden ini sebagai “keadaan luar biasa” dan menyoroti pentingnya kehadiran orang ketiga di kokpit jika salah satu pilot meninggalkannya.

Data Uni Eropa menunjukkan bahwa terdapat 287 kasus ketidakmampuan pilot dalam penerbangan sepanjang 2019–2024.

Saat dimintai komentar, Lufthansa belum memberikan tanggapan resmi.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.