Syukur Pasangan Lansia Naik Haji Bersama: Jemaah-Petugas Membantu, Baik Semua
GH News May 20, 2025 08:03 AM

Pasangan jemaah haji lanjut usia, Khuyai Maksum dan Endang Tri Nurniningsih, bersyukur bisa naik haji bersama tahun ini meski. Keduanya semakin bersyukur karena jemaah haji Indonesia dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saling membantu selama berada di Arab Saudi.

Khuyai dan Endang merupakan jemaah yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Endang harus menggunakan kursi roda saat beraktivitas karena kakinya telah diamputasi, sementara suaminya dalam kondisi tidak fit untuk berjalan jauh sehingga harus berkursi roda juga.

Endang bersyukur mendapat pelayanan yang baik sejak dari Indonesia hingga berada di Arab Saudi. Dia menyebut sejumlah fasilitas telah memudahkan dirinya dan suaminya dalam beraktivitas.

"Ketika turun di Madinah, di bandara itu juga kami disambut dengan baik ada khusus bisnya langsung pakai kusi roda masuk. Sampai di hotel kami disambut baik. Di Madinah kami mendapat fasilitas hotel yang baik dan teman satu kamar juga baik ketika kami melaksanakan ibadah salat arbain di Madinah itu juga mudah karena kami turun langsung belok langsung sudah sampai halaman masjid," ujar Endang di Makkah, Senin (19/5/2025).

Endang juga bersyukur mendapat pelayanan baik di Makkah. Dia bercerita dirinya dan suaminya harus menggunakan kursi roda saat tawaf dan sai umrah wajib. Endang mengatakan dirinya dan Khuyai dibantu relawan sesama jemaah dan petugas haji.

"Pas umrah wajib yang dorong itu dari teman-teman relawan sini, jemaah. Malam hari. Kami berangkat jam 9 malam dari sini terus pulang ke sini jam 3 (dini hari) yang dorong temen-teman relawan," ujarnya.

Endang mengatakan dirinya telah mendaftar haji pada tahun 2012. Pada tahun 2013, dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas hingga salah satu kakinya harus diamputasi.

Kondisi itu menyebabkan dirinya harus memakai kursi roda untuk beraktivitas. Meski demikian, Endang mengaku tetap semangat untuk berangkat haji karena sudah mendaftar sejak 2012.

"Nggak, nggak pikir apa-apa. Saya ngajar biasa aja. Malah temannya bapak waktu masih kerja itu nengok ke rumah sakit malah bilang gini 'Bu kalau saya mau nangis itu ya sedih anak saya sakit tapi saya mau nangis saya lihat ibu orang ibu kehilangan anggota tubuh aja nggak apa-apa masa saya nangis'," ucapnya.


Khuyai mengatakan dirinya bahagia melihat istrinya semangat berhaji meski mengalami keterbatasan fisik. Dia mengatakan istrinya selalu memberi semangat ke anak-anak mereka.

"Masalahnya di belakang ini nyeri sekali. Kemarin pakai kursi roda," ujarnya.

Khuyai mengapresiasi bantuan dari para petugas haji. Dia mengatakan jemaah dan petugas haji saling bekerja sama.

"Baik-baik semua. Di sini kerja samanya baik antara yang satu dan yang lainnya itu baik semua," ucapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.