Prabowo Undang Pebisnis Thailand untuk Kuatkan Kemitraan Strategis dengan Indonesia
Seno Tri Sulistiyono May 20, 2025 01:38 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana penerapan tarif resiprokal di bawah kebijakan perdagangan Presiden Trump telah menimbulkan tantangan global yang signifikan.

Akibatnya, negara-negara di seluruh dunia perlu mengevaluasi kembali strategi perdagangan mereka dan beradaptasi dengan lanskap ekonomi yang bergeser.

Menghadapi dinamika tersebut, Indonesia telah melakukan langkah-langkah proaktif dengan menjalin komunikasi perdagangan dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara partner dagang utama Indonesia lainnya.

“Indonesia secara proaktif terlibat dengan Amerika Serikat untuk memulai negosiasi perdagangan. Upaya-upaya ini mencerminkan komitmen kami untuk melindungi kepentingan nasional sekaligus berkontribusi pada sistem perdagangan internasional yang stabil dan berbasis aturan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga  Hartarto saat mewakili Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyampaikan keynote speech pada the CEO Forum with Thailand Businesses di Bangkok, Thailand, pada Senin (19/5/2025).

Seiring dengan perdagangan global yang semakin tidak dapat diprediksi, Indonesia telah mempercepat upaya untuk mereformasi kebijakan perdagangan dan investasi, merelaksasi peraturan, dan memperkuat hubungan bilateral.

Langkah-langkah tersebut diharapkan akan membantu terciptanya momentum baru bagi kerja sama perdagangan dan investasi yang lebih mendalam, khususnya dengan mitra utama seperti Thailand.

Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Thailand menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Pada tahun 2024, ekspor Indonesia ke Thailand mencapai sekitar USD7,7 miliar dengan komoditas utama seperti batu bara, suku cadang otomotif, dan baja.

Sementara itu, impor dari Thailand mencapai USD9,7 miliar yang didominasi oleh produk seperti beras, tebu, suku cadang otomotif, dan mesin-mesin.

Data tersebut menunjukkan hubungan ekonomi yang saling melengkapi serta komitmen bersama untuk mencapai kemakmuran.

Investasi Thailand di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan.

Dalam periode tahun 2020-2024, investasi Thailand mencapai USD1,06 miliar pada sekitar 1.800 proyek di berbagai sektor yang mencakup mineral non-logam, pertanian, perkebunan, karet, plastik, energi, pergudangan, hingga layanan logistik.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyoroti kekuatan fundamental ekonomi ASEAN.

Di tahun 2024, ASEAN mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 4,8 persen yang didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi pada sektor-sektor unggulan seperti kendaraan listrik, pusat data, dan semikonduktor.

Total perdagangan barang ASEAN meningkat sekitar 8,9% mencapai USD3.841 miliar, sementara arus masuk investasi asing langsung (FDI) mencapai USD234 miliar.

Sektor pariwisata ASEAN juga mengalami ekspansi yang signifikan pada tahun 2024, dengan perkiraan 126,5 juta kedatangan wisatawan mancanegara.

Memasuki tahun 2025, ekspansi ekonomi ASEAN diperkirakan tumbuh 4,7%, di tengah adanya risiko eksternal, termasuk ketidakpastian kebijakan perdagangan AS.

Oleh karena itu, Indonesia membuka peluang strategis bagi pelaku usaha Thailand di sektor-sektor unggulan, antara lain yakni hilirisasi sumber daya mineral, ekosistem kendaraan listrik, hingga infrastruktur digital dan data center.

Guna memfasilitasi jalur investasi tersebut, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kemitraan publik-swasta melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menawarkan lingkungan yang kondusif bagi investor Thailand untuk mengoperasikan bisnisnya, serta pengembangan infrastruktur melalui proyek-proyek kolaboratif di bidang transportasi, energi, dan pembangunan perkotaan.

Selain itu, Indonesia juga menempatkan keberlanjutan dan inklusivitas sebagai pilar utama dalam strategi ekonomi Indonesia.

“Dengan fundamental ekonomi yang kuat ini, saya mengundang para pebisnis Thailand untuk menjajaki berbagai peluang yang ditawarkan Indonesia dan bergabung dengan kami dalam membentuk masa depan yang sejahtera bagi negara kita dan kawasan ASEAN,” ujar Airlangga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.