Terbiasa Multitasking, Xaviera Putri dan Biadonut Bagikan Tips Atasi Burnout
Dianita Anggraeni May 20, 2025 10:34 PM

Grid.ID - Burnout kini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi generasi muda yang aktif, produktif, dan terbiasa multitasking.

Rasa lelah berkepanjangan, kehilangan fokus, hingga kehilangan semangat bisa menjadi tanda bahwa tubuh dan pikiran butuh istirahat.

Lewat video Reels terbaru di Instagram, dua content creator bersaudara, Xaviera Putri dan Biadonutberbagi kisah mereka menghadapi burnout dengan cara yang jujur, ringan, dan sangat relevan bagi banyak orang.

Kerap membagikan cerita inspiratif bagaimana hidup merantau di negara orang khususnya di Korea Selatan untuk menempuh pendidikan sembari bekerja, Xaviera Putri dan Biadonut membagikan tips menghadapi burnout.

Dengarkan Diri, Lalu Beri Waktu Istirahat

Bagi Xaviera, kunci pertama menghadapi burnout adalah menyadari penyebabnya. “Cari tahu dulu, kamu burnout karena apa? Terlalu banyak tugas atau terlalu banyak ambil tanggung jawab?” jelasnya.

Salah satu cara andalan Xaviera untuk mengatasi burnout adalah dengan tidur. “Karena dengan tidur, otak kita berhenti sejenak. Setelah bangun, baru bisa mikir ‘sekarang aku bisa ngapain?’,” tambahnya.

Alih-alih memaksakan diri untuk terus produktif, Xaviera justru melihat istirahat sebagai jalan menuju performa yang lebih baik. “Dulu aku pikir harus kerja terus, tapi justru istirahat dan kerja secukupnya yang bikin aku lebih stabil dan produktif,” ujarnya.

Re-evaluate dan Turunkan Standar

Bia menekankan pentingnya mengenali batas diri dan tidak menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi. “Kadang kita ingin semuanya sempurna, padahal mungkin kita belum di fase yang cukup kuat untuk itu,” ungkap Bia.

Ketimbang terus mendorong diri hingga kelelahan, Bia memilih untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi ulang. “Kalau lagi ngerjain proyek, kita maunya langsung impactful. Tapi kalau itu bikin burnout, ya berarti harus mundur sedikit, lihat lagi prioritasnya,” jelasnya.

Menurut Bia, burnout bukan sekadar kelelahan fisik, tapi juga kelelahan mental yang menandakan perlunya jeda dan pengaturan ulang harapan terhadap diri sendiri.

Burnout Bukan Kelemahan

Pengalaman Xaviera dan Bia menunjukkan bahwa burnout bisa dihadapi dengan langkah-langkah kecil: dengarkan tubuh, istirahat saat dibutuhkan, dan jangan takut menyesuaikan standar diri.

Burnout bukan tanda kelemahan, melainkan sinyal alami bahwa tubuh dan pikiran perlu waktu untuk pulih. Merawat diri sendiri bukan berarti berhenti, tapi bagian dari proses untuk kembali lebih kuat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.