Innalilahi, Penemuan Pria Tak Bernyawa Gegerkan Warga Jombang, Korban Ditemukan Tanpa Identitas
Faza Anjainah Ghautsy May 21, 2025 11:34 AM

Grid.ID- Penemuan pria tak bernyawa di Jombang gegerkan warga. Jasad pria tersebut tergeletak di pinggir jalan dan tidak ada identitas yang ditemukan.

Jasad pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalan Dusun Pajaran, Kecamatan Peterongan, Jombang, pada Selasa (20/5/2025). Pria tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergeletak di pinggir jalan dan menggunakan pakaian lengkap.

Jasad pria itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 13.00 WIB di pinggir Jalan KH Pomli Tamim, dengan tas kresek berada di dekat tubuh korban. Sutrisno (63), warga sekitar mengatakan jika korban memang sempat berlalu lalang di dekat lokasi dan mampir ke warungnya.

"Sudah dua hari keliaran di sekitar lokasi. Korban sempat mengaku kalau dia dari wilayah Jambu, Desa Jabon, mau ke Peterongan. Katanya mau mencari temannya. Sempat ke warung saya juga, sempat ngopi sama beli air di warung saya juga," ucapnya.

Sutrisno menjelaskan, saat dia menanyai korban, korban mengaku ke Peterongan untuk mencari temannya. Namun, dia lupa di mana alamat lengkap temannya tersebut.

"Dia ke Peterongan itu diantar oleh orang naik motor. Tidak tau siapa, tapi dia diturunkan oleh orang di sini," kata Sutrisno, dikutip Grid.ID dari TribunJombang.com.

Pada Selasa siang, sekitar pukul 11.30 WIB, Sutrisno melihat korban terengah-engah. Setelah kejadian itu, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di paving pinggir jalan.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Peterongan, Iptu Solikin Budi, tidak ditemukan identitas apapun di dekat tubuh korban. Berdasarkan ciri fisik, korban diperkirakan berusia 55 tahun dengan tinggi 160 cm.

"Di dalam tas kresek korban kami temukan pakaian dan sebuah handphone. Ada sejumlah uang juga di saku celana korban," ungkapnya.

Iptu Solikin melanjutkan bahwa tidak ditemukan indikasi kekerasan pada jasad korban. Pada akhirnya, jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Jombang.

"Kami cek identitasnya lewat pemeriksaan sidik jari. Dan untuk penyebab kematiannya kami masih menunggu visum dulu," pungkasnya.

Melansir dari Kompas.com, di hari yang sama yaitu Selasa (20/5/2025), penemuan pria tak bernyawa juga terjadi di Jalan Kediri Rt 3, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda. Pria tersebut ditemukan di sebuah gubuk pada pukul 12.00 WIB.

Mayat tersebut diketahui bernama Trimo (71). Trimo tinggal sendirian di gubuk dan diketahui mengidap penyakit kusta.

“Ada mayat, namanya Pak Trimo. Sudah 4-5 hari kayaknya baru ditemukan itu,” ucap seorang warga yang enggan menyebutkan namanya di lokasi kejadian.

Kapolsek Palaran, AKP Iswanto, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Dia menjelaskan bahwa mayat korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak mengantar makanan ke gubuk.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam dapur gubuknya. Saksi yang menemukan awalnya hendak mengantarkan makanan, namun curiga karena tidak ada respons. Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar Iswanto.

Korban diketahui telah lama tinggal sendirian di gubuk yang letaknya di tengah kebun. Menurut keterangan warga, Trimo terakhir kali terlihat dua minggu lalu saat menjual hasil kebunnya berupa pisang.

Sayangnya, sejak saat itu, Trimo tidak terlihat lagi oleh warga. Susilawati yang biasanya mengantar makanan kepada korban curiga dan kemudian melapor ke orang tuanya, lalu diteruskan ke polisi.

“Susilawati, warga yang biasa membantu korban, pagi tadi berniat mengantar makanan. Namun karena curiga, ia melapor ke orang tuanya, lalu diteruskan ke pihak berwajib,” tambah Iswanto.

Menurut keterangan para tetangga, Trimo telah mengidap penyakit kusta selama kurang lebih 10 tahun. Lantaran kondisi kesehatannya yang takut menular, Trimo akhirnya memilih untuk hidup menyendiri di pondok sederhana yang dia bangun.

“Kami dari warga RT sudah sepakat akan memakamkan jenazahnya. Korban memang tidak memiliki keluarga dan semasa hidup juga menolak untuk diadopsi,” tutup Iswanto.

Selanjutnya, pihak kepolisian telah memastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban kemudian diserahkan kepada warga untuk dimakamkan secara layak.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.